- Instagram/inefebriyanti- Kolase tim tvOnenews.com
Saat Galang Rambu Anarki 'Putra Iwan Fals' Meninggal Dunia, Ine Febriyanti Sang Kekasih Sempat Bermimpi Hal ini
Jakarta, tvOnenews.com – Nama aktris senior Ine Febriyanti tidak lepas dari sorotan ketika publik membicarakan mengenai Galang Rambu Anarki.
Hal ini lantaran Ine Febriyanti diketahui pernah menjalin hubungan asmara dengan putra sulung dari Iwan Fals tersebut. Kala Galang Rambu Anarki meninggal di tahun 1997, Ine Febriyanti terlihat menjadi salah satu sosok yang sangat terpukul.
Saat itu, Galang dan Ine telah menjalin hubungan asmara selama satu tahun. Dilansir dari akun YouTube Indra Nge-Fals, Ine Febriyanti pernah menjelaskan mimpi yang ia alami ketika tidur di malam saat Galang Rambu Anarki berpulang.
Ine mengaku bermimpi bertemu Galang Rambu Anarki di kuburan ketika hari kematian sang kekasih tersebut. Karena mimpi buruk ini Ine lantas terbangun dari tidurnya tepat pukul 03.00 WIB dini hari.
“Saya mimpi ketemu dia di kuburan. Makanya saya bangun pas jam 03.00, kan,” ungkap Ine Febriyanti pada media.
Kala itu Ine mengaku sebenarnya ingin pergi ke rumah Galang Rambu Anarki. Namun karena masih dini hari ia akhirnya mengurungkan niatnya tersebut dan memilih untuk berdoa.
Lantaran dilanda kekhawatiran, Ine lantas menelpon Galang ketika pukul 06.00 pagi.
“Pagi-pagi jam 6, setengah 6 gitu, saya nggak tahu, nggak ada yang ngasih tahu. Nggak ada yang nelpon, saya telpon ke rumahnya. Saya dapat kabar Galang meninggal, saya langsung ke situ,” jelas Ine Febriyanti.
Duka Mendalam Bagi Iwan Fals
Kepergian Galang Rambu Anarki membawa duka mendalam bagi keluarganya, terutama Iwan Fals. Pasalnya, Galang Rambu Anarki diketahui menjadi salah satu inspirasi perjalanan musik Iwan Fals.
Sebagai seorang ayah, Iwan Fals bahkan sempat membuat sebuah lagu untuk Galang Rambu Anarki. Lagu yang diberi judul sama persis dengan nama anaknya tersebut bercerita mengenai kondisi perekonomian Indonesia ketika Galang Rambu Anarki lahir.
Lagu berjudul Galang Rambu Anarki ini juga bercerita mengenai harapan Iwan Fals terhadap Galang, sang putra sulung.
“Cepatlah besar matahariku, menangis yang keras janganlah ragu. Tinjulah congkaknya dunia, buah hatiku. Doa kami di nadimu,” salah satu lirik yang diciptakan Iwan Fals dalam lagu Galang Rambu Anarki.