- VIVA
3 Seniman Spektakuler Pelopor Batik Indonesia Hingga Tembus Mancanegara, Siapa Saja Ya?
Jakarta - Selalu ada daya tarik Indonesia yang membuat siapa pun selalu merindukannya. Ratusan ribu turis asing pun tak pernah bosan menyambangi negeri tercinta ini. Tak hanya kuliner dan destinasi wisatanya, Indonesia dikenal dengan seni dan budayanya yang memukau. Salah satunya adalah kerajinan batik.
Di sinilah juga, Anda bisa menyaksikan berbagai karya seni tradisional menakjubkan yang diciptakan para pengrajin batik terkenal. Batik buatan mereka bahkan tak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga menembus pasar mancanegara.
3 Seniman Spektakuler Pelopor Batik Indonesia
Langsung saja yuk kita bahas siapa saja tokoh seniman Indonesia yang menjadi pelopor batik, berikut di antaranya.
Santosa yang merupakan pendiri Batik Danar Hadi adalah cucu dari RH Wongsodinomo. Sejak kecil Santosa sudah diperkenalkan dengan berbagai motif baik dan mengikuti proses pembuatannya, mulai dari penggunaan canting, proses pewarnaan dan juga nglorot (proses penghilangan malam).
Santosa mendirikan Batik Danar Hadi di Solo pada 1967, nama Danar Hadi sendiri diambil dari nama istrinya. Selain itu, ia juga mendirikan kampung batik di Singosaren dan Sragen. Batik karyanya terkenal dan di ekspor ke mancanegara seperti Jepang, Italia, dan Amerika.
Iwan Tirta menutup usia pada 2010 silam. Ia mendedikasikan seluruh hidupnya untuk batik. Iwan Tirta merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang melanjutkan Pendidikan ke Amerika, tepatnya di Yale University. Awal kecintaannya terhadap batik dimulai ketika mendapat dana Rockefeller.
Sejak itu, Iwan Tirta mendalami kesenian batik Surakarta. Batik yang ia kembangkan dan rancang bahkan sampai dikenal di Amerika. Hasil karyanya bahkan pernah dipakai saat APEC pada tahun 1994 oleh para petinggi negara. Iwan Tirta adalah salah satu tokoh berjasa dalam dunia kesenian batik.
Go Tik Swan memiliki nama asli KRT Hardjonagoro. Ia mempunyai kakek seorang pengusaha batik di Solo. Tak heran, jika semasa kecilnya ia sering berurusan dengan pewarna batik, canting, malam dan sebagainya. Ia bahkan menjalin hubungan baik dengan para pekerja batiknya.