- Tim tvOne - Abdul Rohim
Camping Asyik Sambil Menikmati Air Terjun Tadah Hujan di Pegunungan Kendeng Pati
Pati, Jawa Tengah - Pegunungan Kendeng Utara di daerah Pati selatan menyimpan potensi wisata yang menawarkan keindahan alam. Salah satunya adalah wisata air terjun tadah hujan yang berlokasi di Desa Sukolilo, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Air terjun tadah hujan memiliki ketinggian 70 meter. Objek wisata ini dikelilingi tebing di sebelah kanan dan kirinya dengan pepohonan yang rindang sehingga terlihat hijau dan terasa menyatu dengan alam ketika wisatawan mengunjungi air terjun.
Pohon-pohon di sekitar membuat terasa lebih sejuk, sehingga menciptakan nuansa tenang, segar dan romantis.
Sayangnya, air terjun tadah hujan ini masih sangat jarang wisatawan yang mengetahuinya padahal air terjun ini memiliki pemandangan yang indah. Karena air terjun ini masuk ke pedalaman. Hanya wisatawan yang suka blusukan saja yang mengetahuinya.
Untuk menuju wisata air terjun tadah hujan ini cukup mudah, berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Pati. Rutenya dari alun-alun Pati ke arah selatan atau melewati jalan raya Pati-Purwodadi. Sampai di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, dari Pasar Sukolilo naik ke atas mengikuti jalan menuju Purwodadi sekitar 200 meter nanti ada gang kiri jalan. Dari sana pengunjung tinggal lurus mengikuti jalan perkampungan sampai mentok.
Untuk masuk ke area ini, pengunjung harus membayar tiket masuk atau karcis Rp 5 ribu. Di tempat ini disediakan kafe, saat malam Minggu pengelola biasanya menghadirkan hiburan live music. Saat malam pengunjung bisa melihat suasana kota Pati dan sekitarnya. Lampu rumah-rumah dan lampu kendaraan terlihat kerlap-kerlip dari atas tempat ini.
Di bagian ujung, pengelola menyediakan area untuk camping ground, menghadap langsung ke arah Pegunungan Muria. Saat cuaca cerah pengunjung akan melihat pemandangan yang indah berupa landscape pegunungan dan pemandangan desa-desa di daerah Pati selatan. Apalagi saat sore hari, semburat warna kuning akan menghiasi langit dan terasa meneduhkan.
Salah seorang pengunjung, Rendi Syaputra, mengatakan dia bersama teman-teman sekolah datang ke wisata air terjun tadah hujan selain melihat keindahan air terjun juga untuk camping.
“Usai ujian sekolah refreshing bersama teman-teman sekolah melihat air terjun tadah hujan. Baru pertama kali saya ke sini, tahunya dari media sosial ternyata bagus pemandangannya dan sejuk,” ujar Rendi Syaputra, Sabtu (11/6/2022).
“Saya bersama teman-teman juga camping di sini. Saat malam hari syahdu suasananya, ngobrol di depan tenda sambil ngemil terdengar suara gemericik air terjun sambil melihat di bawah kerlap-kerlip lampu dari pemukiman dan lampu kendaraan yang lewat,” lanjutnya.
Pengelola wisata air terjun tadah hujan, Muhammad Agus Sakurianto, mengungkapkan wisata yang dikelolanya belum dikembangkan secara maksimal. Ke depan akan dikembangkan lebih baik, sehingga bisa memanjakan pengunjung.
“Air terjun tadah hujan ini sudah lama sejak kami kecil zamannya bapak-bapak kami, sekarang dikelola oleh desa untuk kemajuan desa kami. Ke depan akan kami kembangkan dengan fasilitas-fasilitas dan wahana yang lebih lengkap sehingga bisa lebih memanjakan pengunjung,” ungkapnya.
Agus menambahkan, wisata air terjun tadah hujan ini tidak kalah dengan wisata alam yang ada di kawasan lereng Pegunungan Muria.
“Kelebihan kami adalah view di sore hari karena bisa melihat matahari terbenam. Tidak kalah dengan wisata di daerah Pegunungan Muria, di daerah Pegunungan Kendeng juga pemandangannya bagus. Di sini selain bisa melihat air terjun juga bisa camping, kami sediakan camping ground untuk pengunjung yang ingin berkemah,” pungkasnya. (Arm/dan)