- Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah
Liburan Seru Akhir Tahun 2025 ke Yogyakarta, Candi Kalasan Jejak Warisan Buddha Tertua yang Kaya Sejarah
tvOnenews.com - Yogyakarta menjadi salah satu daerah dikenal dengan kekayaan tempat wisata dan situs sejarah. Kebanyakan objek wisata di Jogja mudah dijangkau oleh wisatawan.
Permata yang masuk itinerary di Yogyakarta identik dengan Candi Prambanan. Akan tetapi, destinasi wisata juga memiliki kekayaan sejarah, salah satunya adalah Candi Kalasan.
Candi Kalasan merupakan candi peninggalan atau warisan Buddha. Candi ini memiliki usia lebih dari seribu tahun dan terletak Kalibening, Tirtomartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kekayaan sejarah menjadikan Candi Kalasan sebagai rekomendasi tempat wisata terbaik. Apalagi kalau berkunjung saat menikmati momentum liburan seru pada akhir tahun 2025 ke Yogyakarta.
Sejarah Candi Kalasan Warisan Buddha Tertua di Yogyakarta
- Dinas Pariwisata Pemkab Sleman, Yogyakarta
Merujuk dari Visiting Jogja Pemprov DIY, Candi Kalasan memiliki corak atau relief Buddha. Candi ini diperkirakan telah berdiri kokoh sejak abad ke-8 Masehi.
Berdasarkan hasil penelusuran, Candi Kalasan pertama kali dibangun saat masa perintah Rakai Panangkaran. Kehadiran bangunan sejarah ini untuk memberikan penghormatan pada para pendeta Buddha, terutama pada Bodhisastya Wanita atau Dewi Tara.
Mengacu pada keterangan dari laman Dinas Pariwisata Kabupaten Selatan, Candi Kalasan dibangun dalam masa Prasasti Kalasan. Penulisan pembangunan candi ini pada tahun Saka 700 atau sekitar 778 M.
Tulisan dalam prasasti tersebut menyebutkan saran dari para penasihat keagamaan Wangsa Syailendra. Saran ini bermaksud agar Maharaja Tejapurnama Panangkaran, Rakai Panangkaran, putra Raja Sanjaya dari Kerajaan Mataram Hindu membangun tempat suci.
Saran pembangunan bangunan suci tersebut sebagai tempat pemujaan Dewi Tara. Para pendeta Buddha juga menjadikan bangunan tersebut sebagai sebuah biara.
Mengenal Candi Kalasan dan Daya Tariknya
Candi Kalasan memiliki keunikan sendiri. Selain karena lokasinya berada di Sleman, bangunan suci ini berada di dalam kawasan rumah warga sehingga pesonanya memiliki ciri khas tersendiri.
Candi Kalasan memiliki stupa di bagian atap dengan corak Buddha. Tak heran, bangunan ini diklaim menjadi candi Buddha tertua berlokasi di Yogyakarta.
Setidaknya stupa pada Candi Kalasan kurang lebih sebanyak 52 stupa. Meski begitu, candi ini memang belum populer di masa itu ketimbang Candi Prambanan dan Candi Borobudur.
Keindahan dan nilai sejarahnya mampu membuat Candi Kalasan menjadi tempat wisata yang bersaing dengan candi-candi lainnya. Terlebih lagi, bangunan ini memiliki relief ditempel di semen kuno.
Keunikan dari semen kuno pada Candi Kalasan masih bersifat alami yang disebut Vajralepa. Sebaliknya, candi-candi lainnya menggunakan semen untuk perekat relief menggunakan bahan kimia.
Adapun ukuran bangunan Candi Kalasan memiliki bentuk bujur sangkar. Bangkan candi ini memiliki ukuran sekitar 45x34 meter dibalut dengan empat pintu.
Bangunannya membentuk tiga bagian yang terdiri dari mahkota candi, tubuh, dan kaki candi. Menariknya, candi ini juga memperlihatkan satu ruangan utama dan memiliki empat ruangan lainnya.
Dalam bangunan Candi Kalasan terdapat sebuah singgasana. Di area tersebut memiliki ukiran yang membentuk seperti singa berdiri di atas punggung seekor gajah.
Kelebihan dari Candi Kalasan karena letak lokasinya tidak jauh dari Candi Sari. Melalui pemandangan sisi selatan Candi Sari, wisatawan akan melihat patung Banaspati dengan ukuran besar.
Selain dekat dari Candi Sari, lokasi Candi Kalasan juga tidak jauh dari pusat Kota Yogyakarta. Dengan keberadaannya yang strategis, bangunan sejarah ini mudah dijangkau oleh para wisatawan.
Wisatawan atau pengunjung hanya perlu melewati Jalan Raya Yogyakarta - Solo untuk tiba ke kawasan Candi Kalasan.
Jika berkunjung ke Candi Kalasan, wisatawan hanya butuh jalan atau naik kendaraan sejauh 3 kilometer untuk ke Candi Prambanan. Bahkan bisa sekaligus berkunjung ke Candi Ratu Boko karena letaknya hanya 5 kilometer dari Candi Kalasan.
Harga tiket untuk memasuki kawasan Candi Kalasan sangat terjangkau. Wisatawan hanya butuh membeli tiket sebesar Rp5.000/orang.
Sementara biaya parkir motor di kawasan Candi Kalasan hanya butuh membayar sebesar Rp5.000 dan Rp10.000 untuk mobil.
(hap)