news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Damba Resto di Makkah, Arab Saudi.
Sumber :
  • Ammar Ramzi

Berhari Raya di Makkah? Ada Lontong Opor Khas Indonesia yang Bisa Dibeli di Restoran Viral ini

Muhsin Budiono salah satu pengunjung resto yang tengah menjalankan program umrah plus i'tikaf Ramadan, berkesempatan mengunjungi Damba Resto dan bertemu dengan pendiri sekaligus pengelola restoran tersebut Taufik Syaban. 
Minggu, 30 Maret 2025 - 23:15 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com, Makkah - Suasana haru dan sukacita mewarnai Masjidil Haram di Makkah saat pemerintah Arab Saudi mengumumkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Ahad (30/3/2025). 

Pengumuman ini disambut dengan takbir riuh dari jemaah yang telah menanti sejak menjelang waktu berbuka puasa. 

Beberapa jemaah juga terlihat meneteskan air mata, terharu sekaligus merasakan kesedihan karena berakhirnya bulan suci Ramadan.

Meski tak seramai malam ke-27 Ramadan, Masjidil Haram tetap dipadati jemaah yang berbondong-bondong keluar setelah menunaikan salat Isya. Malam itu menjadi malam terakhir bagi mereka untuk melaksanakan salat tarawih di tanah suci.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri, berbagai aktivitas jamaah terlihat di sekitar Masjidil Haram. Sebagian memilih untuk tetap berada di dalam masjid hingga waktu salat Id tiba, sementara yang lain kembali ke hotel atau penginapan. 

Beberapa jamaah juga terlihat memanfaatkan waktu untuk berbelanja di pasar atau pusat perbelanjaan terdekat. Tak sedikit yang mencari tempat makan untuk menikmati hidangan berat setelah berbuka puasa di masjid.

Bagi jamaah umrah asal Indonesia yang merayakan Idul Fitri di Tanah Suci dan merindukan cita rasa masakan Tanah Air, Damba Resto hadir bak oase kuliner nusantara di tengah padang gurun. 

Restoran yang berlokasi strategis di Grand Zam-Zam Tower lantai P4, hanya sekitar 3 menit berjalan kaki dari pelataran Masjidil Haram itu menawarkan menu spesial lontong opor ayam khusus di Hari Raya ini. 

Menu spesial lebaran Lontong Opor Damba Resto di Makkah, Arab Saudi
Sumber :
  • Ammar Ramzi

 

Restoran yang menyajikan beragam hidangan nusantara ini bisa menjadi pilihan utama untuk mengobati kerinduan akan kampung halaman.

Muhsin Budiono salah satu pengunjung resto yang tengah menjalankan program umrah plus i'tikaf Ramadan, berkesempatan mengunjungi Damba Resto dan bertemu dengan pendiri sekaligus pengelola restoran tersebut Taufik Syaban

Taufik Syaban mengenyam pendidikan di Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung dan Cornell University-Amerika Serikat jurusan Global hospitality management. 

Pria asal Tasikmalaya itu mengungkapkan bahwa bisnis kuliner masakan Indonesia di Makkah memiliki prospek yang menjanjikan.

Pendiri sekaligus Pengelola Damba Resto Taufik Syaban (kanan)
Sumber :
  • Ammar Ramzi

 

Kang Taufik -sapaan akrabnya menjelaskan bahwa kerinduan jamaah Indonesia akan masakan Tanah Air menjadi salah satu faktor utama ramainya Damba Resto. 

Tak heran, antrean pengunjung di restorannya seringkali mengular, bahkan bisa mencapai dua jam saat musim haji tiba. 

Meski baru beroperasi belum genap setahun, Damba Resto telah menjadi perbincangan hangat di kalangan jamaah umrah dan haji Indonesia, bahkan banyak diulas di media sosial.

Nama "Damba" sendiri memiliki filosofi mendalam, menggambarkan rasa keinginan yang kuat untuk bertemu. Kang Taufik mengibaratkannya dengan kerinduan kuat jamaah untuk berkunjung ke Baitullah. 

"Damba itu tingkatannya di atas kangen dan rindu. Kangen itu spontanitas, sedangkan rindu itu situasional. Nah, damba itu melebihi rindu," kata Kang Taufik.

Selain menu yang beragam dan otentik, suasana nyaman, dan harga yang terjangkau juga menjadi daya tarik Damba Resto. 

Dengan perkiraan biaya makan dan minum per orang sekitar 40-60 riyal, restoran ini menjadi pilihan yang menarik bagi banyak jamaah.

Kang Taufik menekankan pentingnya memahami kebutuhan pasar dan menyajikan sesuatu yang berbeda agar berhasil dalam bisnis kuliner di luar negeri. 

Damba Resto hadir untuk memenuhi kerinduan jamaah Indonesia dan negara rumpun melayu lainnya akan makanan yang sesuai dengan selera mereka.

"Alhamdulillah tiap hari saya selalu menyempatkan waktu untuk menyapa langsung beberapa pengunjung yang datang. Datang ke meja-meja mereka untuk sekedar menyapa, menanyakan rasa masakan atau meminta saran atau kritik. Dari pertemuan sebentar itu jadi ada hubungan atau keterikatan, InsyaAllah," jelas Kang Taufik. 

Ia menambahkan bahwa pelanggan Damba tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei, Hong Kong, dan negara lainnya, bahkan beberapa di antaranya menjadi pelanggan setia yang melakukan pemesanan di ruang VIP Damba Resto.

(amr)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:02
02:56
15:03
10:35
06:54
01:00:11

Viral