news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Sungai Bening dengan Jeram Kecil di Hutan Lindung Gonoharjo Kendal..
Sumber :
  • Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno

Wisata ke Hutan Lindung bak Istana Air di Gonoharjo Kendal

Di Kendal, Jawa Tengah, ada dua air terjun, dan aliran sungai yang airnya sebening kristal. Tempat tersebut di hutan lindung Gonoharjo, lereng Gunung Ungaran.
Jumat, 14 Januari 2022 - 12:17 WIB
Editor :

Kendal, Jawa Tengah - Satu lagi lokasi wisata yang patut dikunjungi ketika berada di Kendal, Jawa Tengah. Ada dua air terjun, dan sederet aliran sungai dengan jeram-jeram deras tapi airnya sebening kristal. Gemericik airnya beradu dengan hembusan angin dan suara burung liar. Juga sesekali lenguh suara siamang dari kejauhan.

 

Begitulah suasana dan keindahan di hutan lindung Gonoharjo, lereng Gunung Ungaran. Secara administratif berada di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

 

Untuk menuju ke sini, ambil jalur menuju Boja, Kendal. Bisa dari Semarang, Kendal, atau Ungaran. Titik simpangan ada di terminal Cangkiran Mijen. Dari sini tinggal arahkan ke selatan menuju kawasan wisata Gonoharjo. Total waktu tempuh berkendara sekitar satu jam.

 

Tiket masuk cukup murah di loket yang dikelola Perhutani. Setelah membeli tiket, lalu turun menyusuri jalur beton dan jalan setapak menikmati keindahan hutan lindung.

 

Bak istana air. Begitu wisatawan menyebutnya. Memang di kawasan hutan ini ditemukan banyak sekali aliran sungai kecil yang melintasi hutan. Baru beberapa meter saja dari pintu masuk, sudah ada sungai bening dengan jeram ringan yang bisa untuk main air. Posisinya ada di sebelah kanan jalur pejalan kaki. Di sekitarnya tumbuh pohon besar yang rindang.

 

"Ini kejutan, baru sebentar berjalan sudah menemukan sungai bening seperti ini. Saya pikir dari cerita teman itu harus jalan jauh dulu, ternyata tidak," kata Mahmudah, wisatawan dari Semarang.

 

Di sekitar jeram terdapat bebatuan yang membentuk ornamen alami hasil gerusan air. Sangat artistik dengan warna dominan coklat tua bergaris-garis hitam dan krem. Di dasar sungainya ada banyak batu kecil yang jika pengunjung masuk dan berjalan di atasnya terasa seperti dipijat. Refleksi alami begitulah kira-kira.

 

"Agak sakit juga di kaki waktu pertama menginjak. Tapi lama-lama terbiasa dan nyaman," lanjutnya.

 

Jika menyusuri sungai lebih ke atas pengunjung akan menemukan lebih banyak lagi jeram. Namun itu tidak disarankan karena jalurnya masih sangat alami. Sehingga lebih baik bagi wisatawan biasa memilih jalur utama yang tak kalah bagus panoramanya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral