- Tim tvOne - Aditya Bayu
Festival Gedongsongo di Kabupaten Semarang, Dorong Kebangkitan Wisata Ditengah Pandemi
Semarang, Jawa Tengah - Di tengah penerapan PPKM level 1, Pemerintah Kabupaten Semarang mulai menggelar beberapa kegiatan secara terbatas. Salah satunya dengan menggelar Festival Gedongsongo yang berlangsung selama 2 hari sejak tanggal 23 November hingga 24 November 2021, di pelataran Candi Gedongsongo.
Kegiatan ini menampilkan sejumlah tarian tradisional dari sanggar kebudayaan tarian tradisional. Selain itu juga disuguhkan aneka produk UMKM, mulai dari kuliner, batik hingga cinderamata yang dipamerkan untuk menarik wisatawan di Kabupaten Semarang.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan karena masih tetap ada pembatasan pengunjung, festival tersebut dilakukan secara virtual. Sehingga tidak menimbulkan kerumunan.
"Kita meyakini pelaksanaan Festival Gedongsongo ini dapat menjadi media promosi pariwisata agar kembali pulih. Tidak hanya pelaku wisata, didalamnya itu ada pelaku UMKM juga,"ujarnya saat membuka Festival Gedongsongo. Selasa (23/11/2021).
Ngesti juga mengatakan meski telah turun ke level satu, penjagaan dan pengawasan dari tim satgas covid-19 pun masih tetap berlangsung.
" Saya meminta kepada pelaku pariwisata untuk tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Dan dalam kegiatan ini kami juga menjaga protokol kesehatan secara ketat", imbuhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Dewi Pramuningsih,mengatakan ritual itu sebagai penanda membersihkan hati untuk menjaga kelestarian alam.
Diterangkan lebih lanjut oleh Dewi, festival digelar untuk mempromosikan daya tarik wisata andalan Kabupaten Semarang. Selain itu juga untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat bahwa tempat wisata saat ini tetap aman dikunjungi dengan penerapan protokol kesehatan.
"Kami juga mengenalkan Candi Gedongsongo sebagai salah satu bagian dari Kawasan strategis pariwisata nasional Borobudur. Karena memang jika ditarik garis letaknya tidak jauh. Kami tetap konsisten untuk memaksimalkan kegiatan. Sehingga pendapatan para pelaku wisata dan UMKM bisa kembali semula lagi,"pungkasnya. (Aditya Bayu/Buz)