news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Motor.
Sumber :
  • tvOnenews.com - anf

Hati-Hati Saat Servis CVT: 2 Komponen Motor Ini Pantang Kena Bensin

Ketahui waktu ideal servis CVT dan dua komponen penting yang pantang terkena bensin agar motor matic tetap awet, bertenaga, dan aman digunakan berikut di sini!
Jumat, 28 November 2025 - 07:00 WIB
Reporter:
Editor :

 

tvOnenews.com - Servis CVT merupakan salah satu perawatan penting yang tidak boleh diabaikan oleh para pengguna motor matic. 

Meski terlihat sederhana, servis CVT berperan besar dalam menjaga performa motor tetap optimal. 

Banyak pemilik motor paham bahwa servis CVT itu penting, namun belum semua mengetahui kapan waktu ideal untuk melakukannya dan prosedur apa yang harus diperhatikan saat servis berlangsung.

Kapan Idealnya Servis CVT Dilakukan?

Berdasarkan sumber informasi, banyak pengendara masih bingung menentukan interval yang tepat untuk servis CVT. 

Padahal, ada acuan yang bisa dijadikan dasar agar perawatan tidak telat dan komponen tidak cepat aus.

Secara umum, servis CVT ideal dilakukan setiap 8.000 km. Namun angka ini bersifat relatif karena dipengaruhi oleh pola penggunaan dan kondisi jalan yang dilalui sehari-hari. Misalnya:

  • Pengguna motor biasa: Servis setiap 6.000–8.000 km masih cukup aman.
  • Pengguna ojek online (ojol): Disarankan servis setiap 1–2 bulan sekali karena intensitas dan beban kerja motor jauh lebih tinggi.

Secara sederhana, CVT dapat diibaratkan sebagai bagian penting yang menyalurkan tenaga motor. 

Meski mesin bekerja dengan baik, performa motor tetap tidak optimal jika bagian penggeraknya mengalami gangguan. Karena itu, perawatan CVT tidak boleh dianggap remeh.

Kesalahan Fatal: Semua Komponen CVT Dicuci dengan Bensin

Di banyak bengkel, ada kebiasaan lama yaitu membersihkan seluruh komponen CVT menggunakan bensin agar kotoran cepat hilang. 

Cara ini memang membuat bagian CVT tampak lebih bersih, tetapi tidak semua komponen aman terkena bensin.

Ada dua bagian yang wajib dipisahkan dan benar-benar tidak boleh terkena bensin:

1. V-Belt (Belt CVT)

V-belt berfungsi sebagai penghubung tenaga dari mesin ke roda. Bahan dasarnya karet elastis, sehingga sangat sensitif terhadap bahan kimia seperti bensin.

Jika terkena bensin, V-belt bisa:

  • melar,
  • mengembang,
  • dan mengalami perubahan elastisitas.

Akibatnya, tenaga motor tidak tersalurkan dengan baik, tarikan jadi selip, dan usia V-belt menjadi jauh lebih pendek. 

Pada akhirnya, kamu harus mengganti komponen ini lebih cepat dari seharusnya.

2. Seal Sliding Belakang

Seal sliding belakang merupakan komponen kecil yang berfungsi menahan grease agar tetap berada di posisinya.

Jika terkena bensin, meskipun sedikit, bisa menyebabkan:

  • perubahan bentuk (deformasi),
  • kekuatan menahan grease berkurang,
  • dan potensi kebocoran pelumas yang berdampak pada komponen lain.

Kerusakan pada seal sliding hampir selalu berujung pada penggantian komponen baru karena bentuknya tidak akan kembali seperti semula.

Meski sering dianggap rutinitas biasa, servis CVT memiliki prosedur penting yang tidak boleh diabaikan. 

Membersihkan CVT dengan bensin memang umum dilakukan, tetapi ingat bahwa V-belt dan seal sliding belakang wajib dipisahkan agar tidak rusak.

Agar motor tetap nyaman digunakan dan komponen lebih awet:

  • Lakukan servis CVT secara rutin sesuai kebutuhan pemakaian.
  • Pastikan mekanik tidak membersihkan semua komponen sekaligus dengan bensin.
  • Beri perhatian khusus pada komponen berbahan karet karena lebih rentan rusak.

(anf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral