- instagram Nicolo Bulega
Resmi Gantikan Marc Marquez, Nicolo Bulega Jalani Debut MotoGP di Portugal: Antara Gugup dan Mimpi Besar Bersama Ducati!
tvOnenews.com - Nicolo Bulega kini tengah jadi sorotan besar di dunia balap motor, pembalap asal Italia itu akhirnya mendapatkan kesempatan langka menggantikan sang juara dunia, Marc Marquez, yang harus absen akibat cedera bahu.
Bulega, yang baru saja menyelesaikan musim gemilang di ajang World Superbike (WSBK) 2025 sebagai runner-up, resmi turun di MotoGP Portugal pada 7–9 November 2025 bersama tim pabrikan Ducati Lenovo.
Keputusan Ducati menunjuk Bulega sebagai pengganti Marquez sontak menjadi berita besar, sebab langkah ini bukan hanya solusi darurat, tetapi juga momen awal perjalanan sang pembalap menuju kelas tertinggi balap motor dunia.
Kesempatan ini terasa seperti mimpi bagi Bulega. Di usia yang relatif muda dan baru menapaki puncak karier di WSBK, ia kini berkesempatan menjajal Desmosedici GP, motor tercepat Ducati di arena MotoGP.
“Saya senang dan pada saat yang sama sedikit gugup tentang debut ini. Saya ingin menikmati momen ini tetapi juga melakukan pekerjaan yang baik dengan seluruh tim,” ujar Bulega dikutip dari Crash, Jumat (7/11/2025).
Rasa campur aduk itu wajar, sebab di hadapannya kini bukan hanya lintasan menantang Portimao, tetapi juga ekspektasi besar publik Ducati yang terbiasa menyaksikan penampilan gemilang Marc Marquez di atas motor yang sama.
- instagram Nicolo Bulega
Gantikan Juara Dunia yang Cedera
Marc Marquez diketahui mengalami cedera bahu kanan usai insiden dengan Marco Bezzecchi di MotoGP Mandalika, yang membuatnya harus menutup musim lebih awal.
Sebelumnya, Ducati sempat menurunkan test rider senior mereka, Michele Pirro, untuk menggantikan Marquez di seri Australia dan Malaysia.
Namun kali ini, keputusan berani diambil: Ducati menunjuk Nicolo Bulega, pembalap Aruba.it Racing Ducati di WSBK, sebagai pengganti untuk dua seri terakhir, Portugal dan Valencia.
Pemilihan Bulega bukan tanpa alasan. Ducati menilai ia sudah cukup matang dan memiliki gaya balap agresif yang cocok dengan karakter motor Desmosedici.
Selain itu, musim WSBK 2025 telah berakhir, sehingga ia bisa fokus menjalani debut MotoGP tanpa mengganggu komitmennya di ajang superbike.
Menariknya, Bulega juga telah ditetapkan sebagai test rider Ducati untuk musim 2026, bersama Michele Pirro. Artinya, debut di Portimao ini juga menjadi ajang pemanasan sebelum ia terlibat penuh dalam program pengembangan Ducati di tahun mendatang.
Sebelum turun di Portugal, Bulega sempat mencicipi motor Ducati GP25 dalam sesi tes privat di Sirkuit Jerez, Spanyol. Pengalaman singkat itu menjadi momen penting untuk menyesuaikan diri dengan karakteristik motor MotoGP yang sangat berbeda dari superbike.
“Saya tidak memiliki ekspektasi dalam hal hasil; saya ingin mulai mendapatkan kepercayaan diri dengan Desmosedici GP. Mari kita pertimbangkan juga bahwa kami akan balapan di trek yang sangat unik dan menantang seperti Portimao,” katanya menambahkan.
Trek Portimao dikenal sebagai salah satu sirkuit paling teknis dan bergelombang di dunia, dengan perubahan elevasi ekstrem yang menuntut presisi tinggi.
Namun, Bulega bukanlah orang asing di lintasan tersebut. Ia sempat menjadi runner-up di WSBK Portugal 2025, bahkan pernah menang di sana pada musim 2023 saat masih berlaga di World Supersport. Pengalaman itu bisa menjadi modal berharga untuk menghadapinya di kelas premier.
MotoGP Portugal juga menandai Grand Prix ke-100 dalam karier balap Bulega. Sebelumnya, ia telah menjalani 50 balapan di Moto3 dan 49 di Moto2 sebelum naik ke WSBK.
Kini, debut di kelas utama menandai tonggak penting dalam perjalanan panjangnya. Bulega pun tercatat sebagai pembalap Ducati WorldSBK ketiga yang naik ke tim pabrikan MotoGP menggantikan rider cedera, setelah Troy Bayliss dan Danilo Petrucci.
Meski begitu, Bulega menegaskan tak ingin terbebani oleh sejarah manis Ducati.
“Saya tidak memiliki ekspektasi tertentu soal hasil. Saya hanya ingin membangun rasa percaya diri dengan Desmosedici GP,” ujarnya. Ia juga menegaskan bahwa debutnya ini bukan tentang membuktikan sesuatu, melainkan tentang belajar dan memahami potensi motor MotoGP yang luar biasa.
Setelah tampil di Portimao, Bulega dijadwalkan kembali turun di MotoGP Valencia (14–16 November 2025).
Dua balapan terakhir ini akan menjadi pembuka jalan bagi karier barunya di Ducati. Jika tampil mengesankan, bukan tak mungkin Bulega akan menjadi nama besar berikutnya dalam sejarah panjang Ducati, mengikuti jejak Troy Bayliss, Casey Stoner, hingga Marc Marquez.
Dengan semangat tinggi dan ketenangan khas Italia, Nicolo Bulega kini berdiri di ambang babak baru dalam kariernya. Dari WSBK menuju MotoGP, dari penantang menuju pewaris. Kini, mata dunia tertuju padanya, sang pengganti Marc Marquez yang siap menulis kisahnya sendiri di lintasan Portimao. (udn)