- Pixabay
Lampu Check Engine Tiba-Tiba Menyala? Jangan Dibiarkan! 6 Penyebab Ini Bisa Jadi Masalah Serius
tvOnenews.com - Pernahkah lampu indikator check engine pada mobil Anda tiba-tiba menyala? Sebagian orang bisa panik bila mengetahui lampu pada meter cluster mobil ini menyala.
Tetapi, tak sedikit orang yang justru mengabaikan indikator ini saat menyala. Padahal lampu ini bisa menjadi masalah yang serius bila diabaikan.
Lantas, apa yang harus diperhatikan bila lampu ini menyala?
Perlu diketahui, lampu indikator check engine menandakan bahwa terdapat suatu kendala pada mesin mobil.
Maka, pengemudi harus memeriksa kondisi mobil terlebih dahulu atau membawa mobil ke bengkel untuk diperiksa.
Namun jangan panik, 6 faktor ini bisa menjadi penyebab lampu indikator check engine menyala.
- Tim tvOnenews.com - Karina M Ramadhani
6 Penyebab Lampu Indikator Check Engine Menyala
1. Tutup Bahan Bakar Tidak Rapat
Masalah yang cukup sederhana ini bisa diperiksa oleh pengendara mobil. Lampu check engine bisa menyala bila tutup bahan bakar terbuka atau kurang rapat.
Sebab, sensor pada ECU menilai bila tutup bensin kurang rapat bisa membahayakan bagi yang berada di dalam mobil maupun lingkungan sekelilingnya.
Tutup bensin yang kurang rapat dikhawatirkan akan terjadi penguapan bahan bakar yang bisa berakibat fatal.
2. Cek Aki
Selain tutup tangki bahan bakar yang kurang rapat, bisa jadi karena terdapat masalah pada aki.
Coba periksa pada bagian aki mobil Anda, salah satu caranya dengan mencabut kabel konektor negatif pada aki lalu tunggu selama tiga detik kemudian pasang kembali.
3. Filter Udara
Filter udara bisa jadi kotor, maka hal ini bisa menjadi penyebab indikator check engine menyala.
Bila filter udara kotor bisa akibat debu dan kotoran dapat menyebabkan kurangnya supply udara yang masuk ke ruang bahan bakar.
Sebab, filter udara sangat berhubungan dengan sensor mass air flow yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang harus digunakan berdasarkan supply udara.
Untuk itu segera bersihkan filter udara untuk mengurangi masalah yang lebih besar.
4. Rusaknya Catalytic Converter
Salah satu tanda rusaknya catalytic converter yaitu borosnya bahan bakar yang terpakai atau menurunnya tenaga mobil saat berjalan.
Catalytic converter ini berfungsi untuk mengubah karbon monoksida dan zat-zat berbahaya lainnya menjadi senyawa yang aman bagi lingkungan.
Bila Anda sudah rutin melakukan servis, maka seharusnya tidak perlu khawatir. Namun, bisa jadi karena sensor oksigen yang rusak dapat membuat catalytic converter tidak dapat melakukan proses konversi.
5. Busi dan Kabel
Meski bentuknya kecil, namun busi menjadi benda dengan masalah yang sangat fatal bila terjadi kerusakan.
Busi yang kotor dapat mempengaruhi kinerja mobil serta dapat membuat pembakaran pada mesin mobil menjadi tidak sempurna.
Terlebih, bila ada kabel yang rusak, maka bisa terjadi korsleting bisa membuat mobil terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Untuk itu, rajinlah membersihkan busi mobil Anda, sebaiknya Anda segera menggantinya bila pembakaran pada mesin mobil tidak sempurna atau performa mobil tidak maksimal.
6. Sensor oksigen
Komponen ini berfungsi untuk memonitor oksigen di knalpot dan menentukan banyaknya bahan bakar yang terbakar.
Komponen ini sangat penting untuk diperhatikan. Apabila sensor oksigen (O2) terjadi kerusakan atau tidak bekerja dengan sempurna, maka kinerja mesin akan terganggu dan catalytic converter akan rusak.
Sensor oksigen bisa menjadi rusak karena sensor tertutup oleh oli.
Dengan memperhatikan keenam komponen tersebut, diharapkan penyebab menyalanya lampu indikator check engine dapat terselesaikan dan menemukan masalah atau kerusakan pada mobil Anda. Semoga bermanfaat.
(kmr)