- Tangkapan layar Youtube Ridwan Hanif
Lebih Enak dari Fortuner, Masa Sih? Sensasi saat Mengendari Ford Everest Sport Menurut Ridwan Hanif
Jakarta, tvOnenews.com – Ford kembali meramaikan pasar otomotif Indonesia setelah hadir kembali lewat RMA. Pada 2023 lalu, pabrikan asal Amerika Serikat tersebut resmi meluncurkan Ford Everest terbaru dengan tiga varian utama yakni XLT, Titanium, dan Sport.
Namun dari ketiganya, varian Sport menjadi sorotan karena menawarkan harga paling terjangkau.
Dalam video ulasan yang diunggah YouTuber otomotif Ridwan Hanif, ia mengungkapkan bahwa Ford Everest Sport bisa menjadi alternatif menarik bagi konsumen yang bosan dengan Toyota Fortuner atau Mitsubishi Pajero Sport, namun ingin merasakan sesuatu yang berbeda.
- Tangkapan layar
“Fortuner Pajero dari 2016 bentuknya masih gitu-gitu aja. Sedangkan Everest bentuknya sudah beda. Cuma masalahnya mahal,” ujar Ridwan.
Menurutnya Ford Everest XLT dibanderol sekitar Rp899 juta, sedangkan varian Titanium lebih dari Rp900 jutaan. Namun Everest Sport hadir lebih ‘ramah kantong’ di kisaran Rp799 juta.
Meski lebih murah Rp100 juta dari XLT, Ridwan menjelaskan bahwa Everest Sport tetap membawa tampilan gagah khas SUV Amerika.
Hampir seluruh aksen krom diganti menjadi hitam, termasuk grille, pelek 20 inci, dan aksesoris eksterior lainnya.
Soal spesifikasi teknis, ada beberapa perbedaan mencolok. Everest Sport menggunakan penggerak belakang (RWD), bukan 4x4 seperti XLT dan Titanium.
Mesinnya masih 2.0 turbo namun tanpa konfigurasi bi-turbo, menghasilkan tenaga sekitar 170 PS dan torsi 405 Nm. Transmisinya juga hanya 6-percepatan, berbeda dari varian atas yang sudah 10-percepatan.
Namun yang mengejutkan Ridwan justru bukan performa, melainkan kenyamanan suspensinya.
“Pas dipakai jalan jelek, dihajar polisi tidur, itu rasanya ‘deng’ doang. Empuk banget. Beda kelas sama Fortuner atau Pajero,” jelasnya kagum.
Ia juga menyoroti sistem kemudi yang ringan berkat electronic power steering. Menurut Ridwan, meskipun bodinya besar dan tinggi, Everest Sport tetap mudah dikendalikan dan stabil saat kecepatan tinggi.
- Tangkapan layar
Namun bukan berarti tanpa kekurangan. Ridwan mengeluhkan headrest yang terlalu keras serta absennya fitur canggih seperti ADAS, panoramic sunroof, hingga mode berkendara Sport yang ironisnya tidak tersedia di varian bernama “Sport” ini.