Ibu yang juga seorang pekerja.
Sumber :
  • Freepik

Untuk Ibu yang Juga Bekerja, Jaga Kesehatan Mentalmu dan Tak Perlu Memaksa jadi Sosok Orang Tua ‘Super’

Jumat, 21 Oktober 2022 - 15:33 WIB

Di era modern ini peran perempuan tidak lagi terbatas hanya dalam lingkup pekerjaan rumah tangga. Tidak sedikit dari perempuan hari ini yang memiliki peran ganda, sebagai ibu sekaligus pekerja.

Peran yang lebih dari saru itu praktis akan memerlukan banyak waktu dan tenaga. Kerap kali kesehatan mental seorang ibu terganggu dengan padatnya pekerjaan di kantor.

Seorang psikolog dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Annelia Sari Sani menyarankan agar ibu tidak perlu memaksakan menjadi orang tua yang ’super' jika ingin kesehatan mentalnya tetap terjaga.

"Tidak perlu menjadi super, kita harus berkolaborasi bergandengan bersama-sama anggota keluarga lainnya. Meminta pertolongan itu bukan menunjukkan bahwa kita lemah, bahwa kita orang tua yang gagal, tidak. Jadi jangan hadapi semua kesulitan ini sendiri," ungkap Annelia dilansir dari ANTARA (20/10/2022).

Lebih lanjut, Annelia menjelaskan bahwa seorang ibu lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental lantaran menjalani multiperan yakni sebagai istri, ibu, dan juga pekerja kantor pada waktu yang bersamaan.

Ketika ibu sudah tidak mampu lagi mengurus semua pekerjaan khususnya dalam menjaga anak, tidak ada salahnya untuk meminta pertolongan pada orang-orang terdekat seperti kakek-nenek, saudara atau tetangga.

"Saya cukup yakin yang bisa membantu di lingkungan terdekat kita itu sangat banyak, jangan gengsi, jangan merasa gagal kalau minta bantuan," kata Annelia.

Gejala kesehatan mental ibu mulai terganggu

Hal ini juga berlaku untuk meminta bantuan profesional apabila orang tua sudah menunjukkan gejala-gejala masalah kesehatan mental seperti menarik diri dari lingkungan, merasa tidak berguna sebagai manusia, cemas berlebihan, hingga tidak bisa menjalani keseharian dengan normal.

Menurut Annelia, orang tua bisa berbicara kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu apabila kesulitan mencari akses tenaga profesional.

"Kalau sulit untuk mencari akses kepada tenaga profesional gunakan akses-akses yang terdekat dulu, hubungan-hubungan sosial yang terdekat dulu, pasangan, keluarga, teman, tetangga," katanya.

"Cari bantuan adalah nomor satu, kita harus mencari bantuan, jangan hadapi semua ini sendirian," tukas Annelia.

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral