- IST
Wanita Sebaiknya Waspada, Kanker Serviks Stadium Awal Tak Ada Gejalanya Sama Sekali, Jangan Sampai Kena Penyakit Mematikan Ini
Alasannya karena biasanya pada usia tersebut alat reproduksi pada wanita telah berkembang sempurna.
Hal ini boleh dilakukan lebih awal jika ada riwayat kanker serviks dari ibu, seusai menjalani transplansi organ, kemoterapi atau bila memiliki gaya hidup sering berganti pasangan.
Adapun kanker serviks memang dapat ditularkan melalui hubungan seksual, tapi bukan berarti orang-orang yang belum pernah berhubungan seksual tidak akan terkena kanker serviks.
Adapun kanker serviks dapat terjadi pada setiap wanita.
Selain itu, Pap Smear merupakan langkah awal deteksi sekaligus langkah pencegahan dini bagi penyakit kanker serviks sebelum semakin parah.
Kapan Melakukan Pap Smear?
1. Sudah Menikah
Tes Pap Smear hanya boleh dilakukan pada wanita yang sudah menikah atau bisa juga dilakukan pada wanita yang telah aktif secara seksual.
Selain itu, Pap Smear tidak boleh dilakukan pada gadis yang masih perawan, dikarenakan pada prosedur pemeriksaannya, Pap Smear memasukkan alat pemeriksaan ke rongga vagina.
2. Biasanya di atas usia 30 Tahun
Para dokter meyakini pada usia di atas 30 perempuan justru lebih beresiko terkena kanker serviks, jadi perlu dilakukan tes Pap Smear secara teratur.
Biasanya dokter akan menganjurkan pemeriksaan dilakukan minimal setahun sekali.
Sebaiknya diskusikan jadwal pemeriksaan Anda dengan dokter demi menjaga kesehatan leher rahim Anda.
Fungsi dan Manfaat dari Pap Smear
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Pap Smear ini dilakukan sebagai upaya dini mendeteksi adanya sel-sel yang tidak normal yang selanjutnya dapat mengetahui apakah seorang wanita menderita kanker serviks atau tidak.
Penderita kanker serviks stadium 1 pada umumnya tidak akan merasakan gejala-gejala tertentu.