- Vstory
Tidak Hanya Tubuh Obesitas, Tubuh Kurus Juga Memiliki Risiko Diabetes
Diabetes identik dengan gula yang terlalu banyak dikonsumsi oleh tubuh. Diabetes juga menjadi penyakit gangguan metabolisme yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.
Namun biasanya, orang gemuk memiliki risiko terkena penyakit diabetes lebih tinggi dari pada orang kurus. Namun belum tentu orang kurus tidak bisa terkena penyakit tersebut.
Penyakit diabetes dapat terjadi ketika hormon insulin yang dihasilkan organ pankreas berjalan tidak normal. Penyebab terjadinya diabetes melitus ketika pankreas tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup.
Selain itu, dapat juga disebabkan karena insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak dapat digunakan secara optimal.
Spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Wismandari Wisnu, Sp. PD-KEMD dalam program Hidup Sehat tvOne, (21/5/2022) mengatakan memang benar orang gemuk memiliki risiko obesitas yang semakin besar, namun orang kurus juga dapat mengidap diabetes.
“Semakin besar berat badannya maka semakin tinggi risiko obesitas. Kalau semakin gemuk, semakin mungkin orang tersebut diabetes,” ungkapnya.
Ia menjelaskan orang kurus dapat mengidap diabetes karena lemak yang tersimpan berada di otot tubuh mereka.
“Bukan hanya di otot, kalau orang gemuk lemaknya kelihatan di bawah kulit, sementara orang kurus lemaknya menyelimuti selain di bawah kulit, misalnya di otot, di hati, kalau gitu terbukti mudah dapat diabetes dikemudian hari,” jelas Wisnu.
Lanjut dokter Wisnu, lemak dan gula darah memiliki hubungan dengan hormon pada lemak yang berkaitan dengan insulin dan selera makan seseorang. Logikanya, jika semakin banyak lemak yang terdapat dalam makanan maka akan semakin mengundang selera makan.
Dengan begitu, semakin banyak juga lemak dalam darah di tubuh. Oleh karena itu, penderita diabetes dapat diperhatikan pada frekuensi buang air kecilnya juga.
“Kalau diperhatikan ciri khas pipisnya pasien diabetes pada malam hari, ketika dia tidur terbangun untuk pipis,” tuturnya.
Selain itu, jika urin dari penderita diabetes berbusa, perlu waspada. Hal tersebut merupakan tanda fungsi ginjal pada pasien tersebut tidak berfungsi dengan baik.
“Orang diabetes pipis ditaruh di lantai itu dikerubungi semut karena mengandung gula. Kalau busa itu banyak protein yang keluar dari pasien diabetes. Protein yang keluar itu salah satu pertanda ginjal tersebut tidak berfungsi dengan baik, walaupun dicek lab masih bagus,” lengkap dokter Wisnu. (Kmr)