- Freepik
Waspada Sebelum Terlambat, Perbedaan Hipertensi Primer dan Sekunder, Mana yang Paling Berbahaya?
tvOnenews.com - Hipertensi atau tekanan darah tinggi masih menjadi salah satu kondisi kesehatan yang paling umum dialami masyarakat.
Meski sering dianggap sepele, hipertensi dapat memicu berbagai komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, hingga kerusakan ginjal.
Dalam dunia medis, hipertensi dibagi menjadi dua jenis utama, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder.
Keduanya sama-sama menyebabkan tekanan darah meningkat, namun memiliki penyebab dan cara penanganan yang berbeda.
Hipertensi Primer
Hipertensi primer, atau hipertensi esensial, adalah jenis tekanan darah tinggi yang paling banyak dialami.
Menurut para ahli, sekitar 90% kasus hipertensi yang ditemukan adalah hipertensi primer. Yang membuatnya sulit dikendalikan adalah fakta bahwa kondisi ini tidak memiliki penyebab pasti.
Faktor keturunan, pola makan yang salah, stres, obesitas, kurang olahraga, dan gaya hidup tidak sehat sering menjadi pemicu utamanya. Karena berkembang secara perlahan dalam waktu bertahun-tahun, banyak penderita tidak menyadari tekanan darahnya meningkat.
Hipertensi primer biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Seseorang baru merasakan keluhan seperti pusing, jantung berdebar, hingga sesak napas ketika kondisinya sudah cukup parah.
Itulah sebabnya hipertensi primer sering dijuluki sebagai silent killer karena kerusakan organ dapat terjadi tanpa disadari.
Hipertensi Sekunder
Berbeda dengan hipertensi primer, hipertensi sekunder memiliki penyebab yang jelas dan berasal dari masalah medis lain.
Kondisi ini terjadi akibat kelainan pada pembuluh darah arteri, gangguan ginjal, gangguan hormon, penyakit tiroid, penggunaan obat tertentu, atau masalah kesehatan lainnya.
Karena memiliki pemicu yang jelas, hipertensi sekunder sering muncul secara mendadak dan tekanan darah cenderung lebih tinggi dibandingkan hipertensi primer.
Selain itu, hipertensi sekunder lebih agresif karena berkaitan langsung dengan penyakit dasar yang mengganggu fungsi tubuh.
Jika penyebab utamanya tidak segera diatasi, tekanan darah bisa terus meningkat dan memperbesar risiko komplikasi serius.
Jika dibandingkan, hipertensi sekunder dapat dikategorikan lebih berbahaya karena penyebabnya bersumber dari penyakit medis yang sudah mengganggu kesehatan.
Tekanan darah yang dihasilkan biasanya lebih tinggi dan lebih sulit dikontrol. Namun, bukan berarti hipertensi primer bisa dianggap ringan.