- Pixabay/ElenzaPhotograhy
Turunkan Tekanan Darah Tinggi dengan Belimbing Wuluh, Begini Cara Meraciknya
tvOnenews.com - Belimbing wuluh bukan hanya dikenal karena rasanya yang asam dan menyegarkan, tetapi juga karena khasiatnya yang luar biasa untuk kesehatan.
Salah satu manfaat yang menonjol dari buah ini adalah kemampuannya membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Menurut Dr. (Cand) dr. Inggrid Tania, M.Si., dalam tayangan di kanal YouTube VDVC Health yang diunggah pada 6 Desember 2020, belimbing wuluh bisa dijadikan bahan utama ramuan herbal penurun tekanan darah.
Kandungan kalium yang tinggi di dalamnya berperan penting dalam membantu mengontrol tekanan darah.
- Ayo Hidup Sehat TvOne
Berikut resep sederhana ramuan herbal dari belimbing wuluh yang bisa Anda coba di rumah.
Bahan-bahan:
- 10 buah belimbing wuluh
- 30 gram kunyit
- 1 batang kayu manis
- 2 gelas air
- Istimewa/istockphoto.com
Cara membuat:
1. Iris tipis belimbing wuluh dan kunyit.
2. Rebus semua bahan dengan dua gelas air hingga tersisa satu gelas.
3. Saring dan minum ramuan ini tiga kali sehari.
Ramuan alami ini bekerja dengan cara alami.
Belimbing wuluh bersifat diuretik, artinya membantu mengeluarkan kelebihan cairan dan garam dari tubuh, sehingga tekanan darah dapat menurun.
- Pixabay
Sementara itu, kunyit dan kayu manis berfungsi sebagai vasorelaksan, yaitu membantu merelaksasi pembuluh darah agar aliran darah lebih lancar.
Meski begitu, dr. Inggrid mengingatkan agar tidak sembarangan mencampur herbal yang sama-sama memiliki efek kuat menurunkan tekanan darah.
Misalnya, seledri dan daun salam sama-sama bersifat kuat menurunkan tekanan darah, sehingga bila dikonsumsi bersamaan bisa membuat tekanan darah turun terlalu drastis.
Berbeda halnya dengan timun yang juga memiliki efek menurunkan tekanan darah, namun sifatnya lebih ringan.
Timun bisa dikombinasikan dengan bahan lain seperti seledri agar efeknya lebih optimal.
Tips Tambahan Mengatasi Tekanan Darah Tinggi:
- Pixabay
Jika tekanan darah masih tergolong ringan, perbaiki gaya hidup dengan mengurangi stres, membatasi konsumsi garam dan lemak jenuh, serta rutin berolahraga.
Gunakan obat herbal sebagai pendukung, tetapi tetap berhati-hati terutama jika memiliki penyakit penyerta seperti diabetes.