- unsplah.com/Towfiqu barbhuiya
Musim Hujan Identik dengan Flu, Tapi Kata Dokter Bukan Air Hujan yang Salah, Justru Penyebabnya karena Ini!
tvOnenews.com - Memasuki musim hujan, banyak orang mulai khawatir terkena flu, pilek, atau demam.
Fenomena ini bahkan sudah menjadi hal yang umum di masyarakat, bahkan setiap kali hujan selalu ada larangan 'jangan kehujanan nanti masuk angin atau flu'.
Namun, benarkah air hujan benar-benar bisa menyebabkan seseorang sakit flu?
Menurut penjelasan dari dr. Saddam Ismail melalui kanal YouTube-nya, air hujan sebenarnya bukan penyebab langsung seseorang menjadi sakit flu atau pilek.
Banyak yang salah kaprah dan menganggap air hujan membawa virus atau kuman yang bisa membuat tubuh terserang penyakit.
“Jawabannya enggak ya,” ujar dr. Saddam Ismail.
Ia menjelaskan bahwa air hujan sendiri tidak mengandung virus flu.
Penyebab flu sejatinya adalah virus influenza yang menular dari orang ke orang, bukan dari air hujan atau udara dingin.
“Air hujan itu sendiri tidak mengandung virus flu ya. Saya jelaskan sedikit penyebab flu itu ataupun pilek itu virus ya. Virus menular lewat orang ke orang, bukan dari air hujan,” jelasnya.
Lalu, mengapa banyak orang justru jatuh sakit setelah kehujanan? dr. Saddam mengungkapkan bahwa masalah sebenarnya terletak pada penurunan suhu tubuh secara mendadak ketika seseorang basah kuyup karena hujan.
“Nah, lalu kenapa banyak orang sakit setelah kehujanan? Nah, masalahnya bukan air hujannya, tapi di suhu tubuh kamu yang mendadak turun ya saat kamu basah kuyub karena hujan,” tutur dr. Saddam.
Menurutnya, ketika tubuh kedinginan akibat perubahan suhu yang drastis, sistem imun bisa menurun.
Tubuh yang stres akibat kondisi dingin membuat daya tahan menjadi lemah.
“Perubahan suhu yang drastis ini bisa membuat tubuh stres. Nah, stres fisik ini bisa menurunkan sistem imun atau kekebalan tubuh,” jelasnya.
Akibat sistem imun yang menurun, virus flu yang sudah ada di sekitar atau di dalam tubuh jadi lebih mudah menyerang.
"Ketika sistem imun kamu sedang lemah ataupun turun, virus yang mungkin sudah ada di sekitar kamu atau yang sudah ada di hidung atau tenggorokan kamu jadi lebih mudah menyerang dan berkembang biak. Akhirnya apa? Akhirnya kamu jadi sakit,” tambah dr. Saddam.
Jadi, bukan air hujan yang harus disalahkan, melainkan reaksi tubuh terhadap suhu dingin yang menyebabkan daya tahan menurun.
Flu atau pilek bisa muncul karena kondisi tubuh yang lemah, bukan karena hujannya.
Lalu bagaimana cara mengatasinya jika sudah terlanjur kehujanan?
dr. Saddam memberikan beberapa tips sederhana agar tubuh tidak gampang sakit setelah kehujanan.
"Kalau terlanjur kehujanan, jangan biarkan badan kamu kedinginan terlalu lama atau basah terlalu lama. Segera ganti baju dan juga keringkan,” sarannya.
Selain mengganti pakaian, ia juga menyarankan untuk mandi dan minum minuman hangat agar suhu tubuh cepat kembali normal.
"Kalau bisa langsung mandi untuk membersihkan badan dan juga minum sesuatu yang hangat,” tambahnya.
Beberapa minuman hangat seperti jahe, teh madu, atau air lemon hangat bisa membantu menghangatkan tubuh sekaligus memperkuat sistem imun.
Selain itu, istirahat cukup dan makan makanan bergizi juga penting agar daya tahan tubuh tetap optimal selama musim hujan.
Tak hanya itu, penting juga untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, terutama mencuci tangan secara rutin.
Sebab, virus penyebab flu mudah menular melalui kontak tangan, batuk, atau bersin. (adk)