- Istockphoto
Waspada! Benjolan Kecil Bisa Jadi Bahaya Besar, Simak Tips Deteksi Dini Kanker Payudara & Tiroid Agar Hidup Lebih Aman
Sejalan dengan kampanye Pink October, tersedia pula berbagai program pemeriksaan yang mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan. Di antaranya pemeriksaan kesehatan komprehensif untuk wanita dan pria, serta paket PET-CT Scan bagi mereka yang memiliki risiko tinggi terhadap kanker.
Upaya ini diharapkan bisa memperluas akses deteksi dini agar masyarakat tidak lagi menganggap enteng gejala awal seperti benjolan.
Kesempatan ini memberi ruang bagi masyarakat untuk memahami lebih dalam mengenai pencegahan, penanganan, serta pengobatan penyakit payudara dan tiroid secara praktis.
Dengan bekal pengetahuan tersebut, diharapkan semakin banyak orang yang tidak menunda langkah penting dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Tips Deteksi Dini (Menurut Kemenkes & WHO)
Berikut beberapa tips deteksi dini yang disarankan oleh badan kesehatan nasional (Kemenkes) maupun World Health Organization (WHO):
1. SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Lakukan setiap bulan, idealnya antara hari ke-7 hingga ke-10 setelah hari pertama haid, atau tanggal yang sama setiap bulan bila sudah menopause.
Perhatikan perubahan benjolan, perubahan bentuk, tekstur kulit, lekukan, atau cairan dari puting.
Kemenkes RI
2. SADANIS (Pemeriksaan Klinis oleh Tenaga Kesehatan)
Jika menemukan kelainan lewat SADARI, segera periksakan ke fasilitas kesehatan agar dilakukan pemeriksaan klinis, seperti USG atau palpasi oleh profesional medis.
3. Skrining Mammografi Berkala
WHO merekomendasikan penggunaan mammografi secara rutin untuk penduduk yang tampak sehat (tanpa gejala) sebagai upaya screening, khususnya bagi wanita berisiko tertentu.
Beberapa pedoman internasional menyarankan skrining mammografi setiap tahun atau dua tahun untuk populasi usia 40–74 tahun dengan risiko rata-rata.
4. Kesadaran Diri (Breast Awareness)
WHO menyarankan setiap wanita mengenali kondisi normal payudaranya (tekstur, bentuk, permukaan) agar dapat segera melaporkan bila ada perubahan. Konsep ini dikenal sebagai breast awareness.
Dengan mengenali gejala awal seperti benjolan, perubahan warna kulit, lekukan, atau keluarnya cairan dari puting, seseorang bisa lebih cepat mengambil tindakan.
5. Dukungan Fasilitas Deteksi Dini di Tingkat Primer
Pemerintah Indonesia berupaya memperluas layanan deteksi dini ke puskesmas agar skrining kanker payudara dapat dilakukan lebih merata.