news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

ilustrasi jus buah.
Sumber :
  • pexels.com

Rasanya Memang Enak dan Segar, dr. Zaidul Akbar Ingatkan Pengidap Diabetes Stop Minum Jus Buah Mulai Sekarang!

Rasanya memang enak tapi dr. Zaidul Akbar bilang pengidap diabetes sebaiknya stop minum jus buah karena bisa picu lonjakan gula darah. Seperti apa?
Sabtu, 13 September 2025 - 07:57 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Kebiasaan minum jus buah kerap dianggap sebagai gaya hidup sehat oleh banyak orang.

Rasanya yang manis, segar, serta diyakini kaya akan vitamin membuat jus buah sering dipilih sebagai pengganti minuman kemasan.

Namun, dokter sekaligus pendakwah gaya hidup sehat alami, dr. Zaidul Akbar, justru mengingatkat agar pengidap diabetes, tidak terlalu sering minum jus buah, bahkan lebih baik berhenti sama sekali.

Peringatan tersebut disampaikan dr. Zaidul Akbar dalam salah satu tayangan di kanal YouTube miliknya.

Ia mengungkapkan bahwa ada bahaya besar yang mengintai jika seseorang terlalu sering mengonsumsi jus buah.

Menurut dr. Zaidul Akbar, proses pengolahan buah menjadi jus dapat meningkatkan kadar gula di dalamnya.

Hal itu tentu sangat berisiko bagi penderita diabetes yang harus menjaga kestabilan gula darah.

"Karena kalau di jus gulanya naik, pecah dia kan gulanya," ujar dr. Zaidul Akbar.

Inilah yang menjadi alasan utama mengapa jus buah tidak disarankan, apalagi bagi mereka yang sedang berusaha mengontrol gula darah.

Kadar gula yang melonjak cepat bisa membuat kondisi kesehatan semakin buruk.

Daripada dijadikan jus, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar buah dikonsumsi secara langsung.

Dengan dikunyah dan digigit, kandungan serat buah tetap terjaga sehingga mampu membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh.

"Makanya saya kalau buah-buahan lebih menyarankan dimakan, dikunyah, digigit daripada di jus," jelas dr. Zaidul Akbar.

Serat dalam buah utuh juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan serta memberikan rasa kenyang lebih lama.

Hal ini berbeda jauh dengan jus buah yang seratnya sering kali hilang dalam proses pengolahan.

Selain itu, dr. Zaidul Akbar mengungkapkan bahwa jus buah yang dijual di pasaran sering kali tidak murni berisi daging buah.

Banyak penjual yang menambahkan air, gula pasir, bahkan kental manis untuk menambah rasa manis dan volume.

"Jadi kalau anda beli jus-jus buah yang ada di pinggir-pinggir itu, kan biasanya dagingnya segini, 1 kadang, 2 lah, sisanya apa, sisanya air sama gula, sama kental manis," ungkap dr. Zaidul Akbar.

Bahan tambahan tersebut justru membuat jus buah tidak lagi sehat, melainkan berisiko memicu berbagai penyakit metabolik, salah satunya diabetes tipe 2.

Tidak sedikit orang yang merasa aneh ketika rutin minum jus buah tetapi justru mengalami kenaikan gula darah.

Menurut dr. Zaidul Akbar, hal itu wajar karena proses pengolahan jus buah yang tidak seimbang.

"Saya tiap hari minum jus lho, kok gula darah saya naik. Ya iyalah," ujarnya.

Ia menambahkan, "Udah ininya (buahnya) di jus naik gulanya, pakai gula pasir lagi, pakai kental manis lagi, komplit paketnya untuk meraih predikat kencing manis."

Dengan kata lain, alih-alih mendapatkan manfaat sehat, konsumsi jus buah yang berlebihan justru bisa menjadi jalan pintas menuju diabetes.

Sebagai gantinya, dr. Zaidul Akbar menegaskan bahwa cara terbaik menikmati buah adalah dengan mengonsumsinya langsung dalam keadaan segar.

Hal ini membuat tubuh bisa menerima manfaat serat, vitamin, dan mineral secara utuh tanpa tambahan gula berlebih. (adk)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral