- Istockphoto
Cegah Demensia dengan Cara Menyenangkan, Gim Khusus Lansia untuk Mencegah Gangguan Kognitif seperti Demensia dan Mild Cognitive Impairment
tvOnenews.com - Gangguan kognitif seperti demensia dan mild cognitive impairment (MCI) kini menjadi masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius, khususnya di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2022, prevalensi demensia pada kelompok lansia di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 1,2 juta kasus, dan angka ini berpotensi meningkat dua kali lipat pada tahun 2030 seiring bertambahnya populasi lanjut usia.
Demensia ditandai dengan penurunan fungsi otak, seperti memori, kemampuan berpikir, dan konsentrasi, yang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika tidak dicegah sejak dini, kondisi ini dapat menurunkan kualitas hidup dan menambah beban keluarga maupun sistem kesehatan.
Upaya pencegahan sangat penting karena hingga kini belum ada obat yang benar-benar mampu menyembuhkan demensia. Menurut Perhimpunan Alzheimer Indonesia (ALZI), stimulasi kognitif, aktivitas fisik, dan interaksi sosial merupakan tiga faktor utama yang dapat membantu memperlambat gejala penurunan fungsi otak.
Aktivitas seperti membaca, bermain teka-teki, hingga memory games terbukti efektif dalam melatih daya ingat serta menjaga ketajaman fungsi otak pada lansia. Dengan langkah sederhana dan menyenangkan, potensi terjadinya gangguan kognitif dapat ditekan secara signifikan.
Melihat kenyataan tersebut, inovasi digital menjadi salah satu cara kreatif untuk mendukung kesehatan otak para lansia. Apalagi di era teknologi saat ini, aplikasi berbasis daring bisa diakses dengan mudah kapan saja dan di mana saja.
Hal inilah yang menginspirasi dua siswa muda berbakat, Denzel Firdaus dan Gavin Firdaus, siswa kelas 12 dan 11 Jakarta Intercultural School. Mereka menciptakan sebuah situs web "Agavinfirdaus" berisi gim memori yang ditujukan khusus untuk membantu mencegah gangguan kognitif pada lansia, seperti demensia dan mild cognitive impairment.
Kedua kakak beradik ini tergerak dari pengalaman pribadi, karena kedua nenek mereka mengalami demensia ketika memasuki usia lanjut. Dari situ, mereka berinisiatif menghadirkan solusi yang bukan hanya bermanfaat secara medis, tetapi juga penuh makna emosional.
“Kami berharap gim ini dapat membantu kedua nenek kami mencegah penurunan memori,” ungkap Denzel dan Gavin.
Gim yang mereka kembangkan menggunakan bahasa pemrograman Python dan JavaScript, dengan beragam jenis permainan seperti latihan memori gambar, pengenalan warna, pendengaran, pencarian objek, hingga aktivitas mengingat rutinitas harian.