- pexels.com
Turun Berat Badan Tanpa Diet Ketat, Ini Penjelasan Ahli: Cukup Kurangi Hal Ini!
tvOnenews.com - Turun berat badan sering kali dikaitkan dengan diet ketat dan aturan makan yang sulit dijalani.
Padahal, turun berat badan bisa dilakukan dengan cara yang lebih sederhana tanpa harus menyiksa diri.
Menurut penjelasan ahli, kunci utama untuk turun berat badan dan menjaga tubuh tetap sehat adalah dengan mengurangi konsumsi beberapa jenis makanan tertentu.
Hidup sehat bukan soal diet ekstrem atau olahraga berlebihan. Tak perlu diet ketat, dr. Cahyono ungkap rahasia hidup sehat cukup dengan mengurangi 6 hal ini setiap kali makan. Simak cara sederhana ini!
Penjelasan Ahli tentang “6 Putih”
dr Cahyono. (Sumber: Kolase Tim tvOnenews)
Menurut dr. Cahyono, ada istilah “6 putih” yang sebaiknya dikurangi dari pola makan sehari-hari.
Enam jenis makanan ini memang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia, tetapi jika berlebihan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk risiko obesitas, diabetes, hingga penyakit jantung.
1. Nasi Putih
Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menjadikan nasi putih sebagai makanan pokok.
Namun, nasi putih memiliki kadar gula yang tinggi. “Kurangi nasi putih, kalau perlu jangan makan nasi putih, ganti makanan karbohidrat yang kadar gulanya rendah. Apa itu? Kentang rebus, jagung rebus, beras merah,” jelas dr. Cahyono.
2. Gula Pasir
Gula pasir adalah sumber kalori kosong yang bisa meningkatkan risiko diabetes. Sebagai gantinya, dr. Cahyono menyarankan menggunakan gula aren atau madu.
“Jangan makan gula pasir, ini penting sekali. Ganti sama gula aren. Gula aren sekarang sudah naik derajatnya, bahkan sudah digunakan di hotel-hotel bintang 6,” ujarnya.
3. Tepung Terigu
Produk berbahan tepung seperti gorengan, roti, kue, bakwan, dan mendoan termasuk yang harus dibatasi.
Konsumsi berlebihan bisa menambah berat badan dan mengganggu pencernaan.
“Putih yang ketiga, jangan atau kurangi makan tepung, terigu. Udah makan nasi, masih makan tepung beras ya roti, kue, bakwan, mendoan,” lanjutnya.
4. Santan
Santan sering digunakan dalam berbagai masakan khas Indonesia.
Menurut dr. Cahyono, mengonsumsi santan bersama makanan tinggi karbohidrat lain seperti nasi uduk, gorengan, dan minuman manis bisa membuat tubuh kelebihan kalori tanpa nutrisi seimbang.
5. Susu Olahan
Susu kemasan atau susu olahan yang melalui banyak proses sebaiknya dikurangi.
“Jangan minum susu olahan. Kalau mau minum susu, pilih susu sapi atau susu kambing murni,” tegas dr. Cahyono.
6. Garam
Konsumsi garam berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi. Oleh karena itu, batasi penggunaannya dan gunakan alternatif yang lebih sehat.
“Putih yang keenam kurangi garam, ganti sama garam himalaya,” tambahnya.
Manfaat Mengurangi “6 Putih”
Dengan mengurangi keenam jenis makanan tersebut, tubuh tidak hanya lebih sehat tetapi juga membantu proses turun berat badan secara alami.
Asupan gula dan kalori yang lebih terkendali membuat metabolisme lebih seimbang dan mencegah penumpukan lemak berlebih.
Selain itu, langkah sederhana ini juga bisa menjadi awal perubahan besar dalam gaya hidup.
Tidak perlu diet ekstrem yang menyiksa, cukup dengan kesadaran untuk mengurangi makanan berisiko, tubuh bisa lebih kuat, bugar, dan berat badan lebih terkontrol.
Baca Juga: Rahasia Turun Berat Badan 20 Kg dalam 7 Hari Menurut dr. Zaidul Akbar
Turun berat badan bukan hanya soal diet ketat atau olahraga berlebihan.
Dari penjelasan ahli, cukup dengan mengurangi “6 putih” seperti nasi putih, gula pasir, tepung terigu, santan, susu olahan, dan garam, tubuh bisa menjadi lebih sehat dan berat badan lebih ideal.
Cara ini sederhana, alami, dan bisa dilakukan siapa saja tanpa harus mengubah pola hidup secara drastis.
(adk/anf)