news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi - Penyakit kulit.
Sumber :
  • Freepik

7 Rekomendasi Obat Panu Paling Ampuh agar Cepat Sembuh

Panu, atau tinea versicolor, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia yang biasanya hidup di permukaan kulit. Berikut ...
Kamis, 2 Januari 2025 - 21:51 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - Menurut informasi dari pafikotapalembang.org, banyak orang menganggap panu sebagai sebuah penyakit karena tidak menjaga kebersihan. Penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan yang kotor.

Penyakit ini menyebabkan bercak-bercak putih yang dapat menyebar di bagian tubuh tertentu seiring berjalannya waktu.

Secara umum, panu, atau yang secara medis dikenal sebagai tinea versicolor atau pityriasis versicolor, adalah infeksi jamur yang umum terjadi pada kulit.

Panu adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan jamur Malassezia yang secara alami terdapat di permukaan kulit.

Munculnya bercak-bercak pada kulit, biasanya di area tubuh seperti punggung, dada, leher, dan lengan, adalah tanda infeksi ini.

Tidak perlu khawatir, terdapat beberapa obat panu yang bisa digunakan untuk mengobatinya dengan cepat, dan dapat ditemukan di apotek terdekat.

Apa saja penyebab utama terjadinya panu?

Panu, atau tinea versicolor, adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Malassezia yang biasanya hidup di permukaan kulit. Berikut adalah penyebab utama terjadinya panu meliputi:

1. Kelembapan dan suhu tinggi

Panu lebih umum terjadi di daerah dengan iklim panas dan lembap. Kelembapan yang tinggi menciptakan lingkungan yang ideal bagi jamur untuk berkembang biak, sehingga meningkatkan risiko terjadinya panu.

2. Keringat berlebih

Produksi keringat yang berlebihan, terutama saat berolahraga atau dalam cuaca panas, dapat menyebabkan kulit tetap lembap dan memfasilitasi pertumbuhan jamur Malassezia. Keringat yang tidak segera dibersihkan dapat menjadi pemicu utama.

3. Kulit berminyak

Kulit berminyak sering kali lebih rentan terhadap infeksi jamur seperti panu karena kelenjar sebaceous menghasilkan minyak berlebih.

4. Perubahan hormon

Keseimbangan mikrobiota kulit dapat terganggu oleh perubahan hormonal, seperti yang terjadi pada remaja selama masa pubertas atau pada wanita selama kehamilan. Perubahan hormonal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena panu.

5. Sistem imun yang lemah

Penggunaan obat imunosupresan atau kondisi medis tertentu dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi jamur, termasuk panu.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral