- Tangkapan layar Youtube dr. Zaidul Akbar Official
Masih Sering Pelit? Ternyata Sifat Itu Bisa Menimbulkan Penyakit, Kok Bisa? Ini Penjelasan dr Zaidul Akbar
tvOnenews.com - Dalam kesempatan kajiannya di hadapan para jemaah, dr Zaidul Akbar menjelaskan soal sifat pelit atau kikir yang bisa memicu penyakit pada seseorang, simak penjelaskan di bawah ini.
Sifat pelit atau kikir merupakan salah satu sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Sebab, sikap buruk tersebut dapat mengarahkan manusia untuk berbuat kejahatan.
Sebagaimana tertuang dalam sebuah hadis yang menjelaskan mengenai sifat kikir atau pelit, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda.
“Jauhilah sikap kikir, sesungguhnya kikir itu (telah) membinasakan orang-orang sebelum kalian. Kikir mengarahkan kepada kebakhilan, mengarahkan untuk memutus tali silaturrahim, dan mengarahkan manusia untuk berbuat kejahatan. Mereka pun (umat terdahulu) melakukannya.” (HR Abu Dawud)
Sejalan dengan hal tersebut, dalam Al-Qur'an surah Ali Imran, Allah SWT juga berfirman
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ يَبْخَلُوْنَ بِمَآ اٰتٰىهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ هُوَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۗ سَيُطَوَّقُوْنَ مَا بَخِلُوْا بِهٖ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ وَلِلّٰهِ مِيْرَاثُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ ࣖ
Artinya: “Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat. Milik Allah-lah warisan (apa yang ada) di langit dan di bumi. Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (QS. Ali Imran: 180)
Berikut penjelasan dr Zaidul Akbar tentang sifat pelit
- Tangkapan layar
Sebagaimana dilansir tvOnenews.com dari unggahan dr Zaidul Akbar , ia menjelaskan bahwa penyakit hati merupakan awal mula penyakit berat dalam tubuh. Diantaranya adalah memiliki sifat kikir, amarah atau dendam, maka akan mengundang penyakit lain ke dalam tubuh.
Lantas bagaimana cara membuang sifat tidak baik dalam diri, seperti misalnya pelit atau susah berbagi. Berikut ini tips dari dr. Zaidul Akbar sebagaimana yang dilansir dari unggahan akun Instagram @zaidulakbar.
Menurut dr Zaidul Akbar jawaban sederhananya ya agama atau syariat tapi bagaimana caranya agar syariat menghilangkan sifat tersebut.
“Bagaimana cara membuang sifat tidak baik dalam diri? Sebutlah (sifat) pelit, susah berbagi misalnya. Jawaban sederhana nya ya agama atau syariat. Tapi gimana caranya agar syariat menghilangkan sifat tersebut?” tulis Zaidul Akbar
Penulis Jurus Sehat Rasulullah itu menyampaikan dalil dalam Al-Qur'an yakni arti dari surah Saba ayat 39.
"Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya."
Lebih lanjut, dokter Zaidul Akbar juga menambahkan sebuah dalil dari surah Al-Baqarah ayat 261.
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” lanjut keterangan unggahan tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa, Rasulullah SAW pernah bersabda jika sedekah itu menutup 70 pintu keburukan. Selain itu, sedekah juga dapat memadamkan murka Allah dan menolak mati jelek (su’ul khotimah).
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Orang-orang yang berbuat kebaikan dipelihara dari kematian yang jelek. Sedekah secara rahasia memadamkan murka Allah. Silaturahim menambah usia. Semua perbuatan baik itu adalah sedekah. Orang yang berbuat baik di dunia adalah orang-orang yang berbuat baik di akhirat. Orang-orang yang melakukan perbuatan munkar di dunia, mereka adalah orang-orang munkar di akhirat”. (HR. Ath-Thabrani)
dr Zaidul Akbar menutup keterangannya dengan menjelaskan manfaat dari bersedekah dan membuang sifat pelit, yakni dapat membebaskan dari penyakit.
“Dulu ga tahu keutamaan sedekah, lalu dengan ilmu agama ia faham dan justru menjadi ahli sedekah, kata kuncinya ya ilmu dan hidayah (untuk memahami ilmu agama tsb), apa efeknya?”
“Hidup akan bahagia, bebas dari penyakit pelit dan tidak akan muncul penyakit dalam tubuh gegara pelit tadi, apakah pelit bisa memicu penyakit? Saya jawab iya” pungkas Zaidul Akbar.
Kemudian, menutup pesannya dalam ceramah, satu hal yang harus dipahami, menurut dr. Zaidul Akbar adalah syariat islam itu tak mungkin menzalimi mukmin yang mengimaninya. Sebab syariat Islam hadir untuk melindungi mukmin yang meyakininya. (ind)