- Dok Pixabay
Pakar Ungkap Deretan Tren Kecantikan yang Diprediksi Booming Tahun 2025 di Indonesia, Perempuan Harus Tahu!
Menurut Dr. Kilala Tilaar, para generasi muda ini cenderung tertarik membeli produk-produk dengan label 'natural' dan 'vegan' dibandingkan generasi sebelumnya.
Berdasarkan survei dari Helen + Gertrude pada 2023, sebanyak 27% responden dari kalangan Gen Z rutin membeli produk kecantikan yang memiliki konsep keberlanjutan atau ramah lingkungan.
Mereka juga fokus pada produk dengan bahan-bahan alami.
"Sustainability Trend ini kemudian tidak hanya mencakup bahan baku dan formulasinya saja yang natural dan ramah lingkungan tetapi juga dengan design packaging dan material packaging yang mendukung konsep sustainability. Semangat reuse, recycle, reduce menjadi tren pada penciptaan kemasan kosmetik dan personal care," terangnya.
Hal ini juga didorong oleh kepedulian konsumen pada kemasan yang ramah lingkungan, bisa didaur ulang, dan berkelanjutan.
"Namun, fungsionalitas dan daya tarik estetik juga tidak kalah penting bagi mereka. Gen Z, Gen Alpha, dan Millenial menyukai kemasan yang memiliki nilai ‘unik’ diiringi dengan inovasi dan kemudahan penggunaan. Di tahun 2025, tren ini diprediksi akan semakin populer," ucap dia.
Tak hanya itu saja, teknologi kecantikan atau beauty tech, diprediksi akan memainkan peran yang semakin besar di 2025.
Penelitian dari McKinsey menunjukkan bahwa 71% konsumen saat ini berharap untuk merasakan pengalaman yang dipersonalisasi saat mereka berbelanja.
Selanjutnya, Penelitian McKinsey juga menunjukkan bahwa personalisasi dapat berdampak langsung pada siklus hidup pelanggan.
Dilaporkan hampir 80% konsumen lebih cenderung melakukan pembelian berulang dari sebuah brand dan merekomendasikan brand tersebut kepada teman atau anggota keluarga jika dianggap memberikan pengalaman yang dipersonalisasi.
Hal ini tergambar dengan maraknya peluncuran produk-produk baru dalam bentuk professional devices yang menggunakan tehnologi AI yang dapat mendiagnosa keadaan kulit dengan menggunakan big data untuk dapat merekomendasikan formula yang cocok dengan permasalahan kulit yang dihadapi pelanggan.
Dengan harapan memenangkan pelanggan baru, akan banyak brand dan perusahaan kecantikan yang menggunakan teknologi dan sains dengan cara yang inovatif. Beberapa brand kecantikan besar telah mengintegrasikan AI dengan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan konsumen secara personalized dan penggunaan teknologi canggih seperti alat terapi kulit berbasis LED," beber dia.