Meski Rasanya Pahit dan Aromanya Tak Sedap, Jangan Remehkan Pare dan Pete, dr Zaidul Akbar Bilang Penyakit ini Bisa Dilawan

tvOnenews.com - Dalam salah satu kesempatan, dr Zaidul Akbar mengatakan pare dan pete menjadi salah satu jenis makanan yang dapat memberikan manfaat untuk kesehatan.

Meski memiliki rasa yang pahit dan aroma yang tak sedap, tetapi sayuran ini punya banyak manfaat untuk kesehatan.

Hal ini bisa menjadi pertimbangan agar dapat mengonsumsi pare dan pete dalam tiap kesempatan.

Pare mungkin terkenal dengan rasa pahitnya yang khas, tetapi di balik itu, buah ini menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang luar biasa.

Meskipun mungkin tidak selalu menjadi favorit bagi semua orang, dengan mengonsumsi pare dapat memberikan dampak positif untuk kesehatan.

Seperti mengandung vitamin A, C, dan zat besi hingga kalsium untuk kesehatan.

Selain itu, pare juga mengandung senyawa antioksidan, termasuk flavonoid yang membantu melawan radikal bebas.

Tak hanya itu, pare juga terbukti memiliki efek menurunkan kadar gula darah.

Hal ini karena pare memiliki senyawa yang membantu mengatur metabolisme glukosa dan meningkatkan sensitivitas insulin.

Kemudian, ada pete yang disebut-sebut bisa membuat seseorang terhindar dari berbagai penyakit mengerikan.

Dibalik baunya yang tidak sedap, pete bisa mencegah tubuh dari berbagai penyakit.

Pete memiliki kandungan nutrisi diantaranya vitamin C, vitamin B2, fosfor dan lainnya.

Pada suatu kesempatan, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mengonsumsi pare dan pete.

“Pete bagus, jangan digoreng, makan mentah,” kata dr Zaidul Akbar.

Untuk mengkonsumsi pete disarankan dalam jumlah batas wajar.

“Pete itu ada antioksidannya, ada penelitiannya tapi jangan satu tangkai,” jelasnya.

Kemudian, dr Zaidul Akbar menjelaskan manfaat pare. “Saya nggak suka pare, tapi kalau memang butuh makan pare nggak akan kena diabetes,” ujarnya.

Menurutnya makan pare dan pete harus dipaksakan meski tidak suka. Hal ini karena kedua sayuran tersebut memiliki khasiat baik untuk tubuh.

Cara mengolah sayur yang baik juga sebaiknya tidak menggunakan minyak. Mengolah sayur bisa dilakukan dengan dikukus.

Kemudian, dr Zaidul Akbar menjelaskan minuman yang sehat seperti air rebusan rempah-rempah.

“Lalu minumnya apa? Ini ada kunyit, ada secang, ada pandan, jahe, kayu manis. Kalau rutin minum kaya gini setiap hari banyak terjadi perbaikan di sel-sel badan kita,” ujar dr Zaidul Akbar.

“Bikin gini 5 ribu paling cukup, daripada beli minuman kemasan. Sekarang kalau kita mau sehatkan negeri ini kembalikan negeri ini ke apa-apa yang Allah tumbuhkan disini,” terangnya.

Terakhir dr Zaidul Akbar menyebut orang-orang dahulu lebih sehat dan tidak mudah sakit karena faktor makanan yang dimakan.

“Orang tua jaman dulu mereka makan tepung, tapi tepungnya non gluten, dari singkong,” ungkapnya.

“Singkongnya digoreng? Tidak, dikukus, direbus jadi nggak ada minyak. Mereka minum teh, tehnya tawar. Kebiasaan mereka tuh sudah jelas dan mereka terbukti tahan banting,” pungkasnya. (adk)