- Tim tvOne - Andri Prasetyo
Selama Pandemi, PMI DIY Telah Makamkan 728 Orang Positif Covid-19
Sleman, DIY - Pandemi Covid-19 sudah hampir 2 tahun melanda Indonesia sejak ditemukan pertama kali pada Maret 2020. Selama waktu itu, lebih dari 4,26 juta orang Indonesia terinfeksi virus Corona, dengan total kematian mencapai 144.053 jiwa.
Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebanyak 156.973 jiwa terkonfirmasi positif virus dari China tersebut. Dari jumlah itu, 5.268 orang di antaranya meninggal dunia hingga hari Sabtu 25 Desember 2021 pukul 16.00 WIB.
Sebagai salah satu organisasi sosial kemanusiaan, Palang Merah Indonesia (PMI) juga telah ikut berpartisipasi membantu penanganan Covid-19. PMI Daerah Istimewa Yogyakarta bahkan sudah ikut melakukan pemulasaran dan pemakaman jenazah Covid-19 sebanyak 728 layanan.
Selain itu, PMI DIY juga telah melakukan pelayanan ambulans gawat darurat sejumlah 656 layanan, penyemprotan disinfektan di 2.614 titik dan telah menjangkau 835.069 penerima manfaat. Sedangkan layanan truk gunner spray di 87 titik telah menjangkau 1.445.356 jiwa.
Sementara untuk jangkauan layanan kesehatan mencapai penerima manfaat 1.208 jiwa, promosi kesehatan di 578 titik menjangkau 109.167 penerima manfaat. Sedang pelayanan psikososial menjangkau 195 orang penerima manfaat.
"Ruh dan jiwa kerelawanan ini adalah jantung organisasi PMI dalam kerja kemanusiaan. Sejak berdiri tahun 1945, saat itu PMI memiliki tugas awal menolong korban perang kemerdekaan serta membantu pertukaran tawanan perang sampai dengan saat ini masa pandemi Covid-19, relawan terus bergerak meringankan beban masyarakat," ujar Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo usai upacara memperingati Hari Relawan PMI, Minggu (26/12/2021).
Gusti Prabu, sapaan akrab Prabukusumo, menjelaskan, relawan merupakan garda terdepan saat terjadi bencana maupun krisis kemanusiaan. Terutama saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, relawan PMI mempunyai tugas penting untuk ikut membantu menangani krisis kesehatan.
"Saat bencana, krisis kesehatan, dan pada situasi apa pun, mereka adalah garda terdepan kerja-kerja kemanusiaan PMI," terangnya.
Gusti Prabu mencontohkan, pada Desember 2004 relawan PMI ikut membantu penanganan gempa dan tsunami Aceh yang merenggut sekitar 170.000 jiwa. Setahun kemudian, Presiden saat itu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadikan tanggal 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI bertepatan dengan setahun pasca tsunami Aceh terjadi.
"Hal ini merupakan apresiasi Pemerintah RI kepada Relawan PMI yang telah mendarmabaktikan dirinya pada tugas-tugas kemanusiaan. Kegiatan hari ini adalah bentuk apresiasi untuk pengabdian relawan yang luar biasa," ucap adik tiri Sri Sultan HB X tersebut.
Ditambahkan Gusti Prabu, pada 11 November 2005, relawan PMI juga mendapat penghargaan “Henry Dunant Medale” yang setara dengan Nobel. Penghargaan ini dipersembahkan kepada seluruh relawan PMI atas kontribusi besarnya dalam penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh-Nias.
Hari Relawan PMI yang jatuh hari ini, diperingati PMI DIY dengan menggelar upacara yang diikuti sekitar 500 relawan PMI se-DIY. Pada acara yang digelar di Lapangan Pemda Sleman tersebut, juga ditampilkan simulasi pertolongan pertama triage serta parade armada PMI se-DIY, di antaranya hagglund, gunner spray, mobil pikap spray, truk tangki air, ambulans sepeda motor dan ambulans mobil. (Andri Prasetiyo/Buz).