- tim tvOnenews
Racun dalam Tubuh Minggat, Kaki dan Tangan Kebas Hilang, Badan Fit, dr Zaidul Akbar Beri Resep ini, Mudah kok Buatnya!
Menurut dr. Zaidul Akbar yang harus diperhatikan itu adalah bagaimana menghentikan kebiasaan makan yang jelek. Karena memilih makanan yang jelek itu justru bikin sakit.
"Begitu sakit malah banyak puasanya. Kita gak dibawain makanan bakso, gorengan, bakwan, nggak. Yang dibawain apa, buah," ujar dr. Zaidul Akbar.
Dokter Zaidul Akbar menjelaskan bahwa sakit adalah cara Allah memberitahu kita bahwa tubuh sudah banyak racunnya. Racun emosi, yang menyebabkan terutama penyakit kronis degeneratif.
"Yang paling dominan itu adalah racun hati itu racun emosi. Mulut kasar, itu racun. Akhlak tidak baik itu racun. Nggak pede, nggak tenang, was-was, su'udzan itu racun semnua, nggak ikhlas, nggak sabar," terang dr. Zaidul Akbar.
Untuk membersihkan racun di dalam tubuh, menurut Rasulullah adalah perbanyak istighfar, terutama kaum wanita, dan bersedekahlah kalian, itu adalah obatnya menurut penjelasan dr. Zaidul Akbar.
Sedangkan untuk menghilangkan kebas di kaki dan tangan jika berbicara secara kaidah mineral maka kaitannya dengan kekurangan mineral tertentu seperti kalium, magnesium.
"Contohnya apa, mineral yang sebutkan itu, tadi alpukat, kurma, madu, ya itu juga bisa Anda asup," ujar dr. Zaidul Akbar.
Kemudian menurutnya, ada kaidah yang lain seperti kebas tangan dan kaki bisa muncul karena tubuhnya kurang lentur. Bisa jadi karena kurang olahraga, sehingga daerah-daerah otot sendi itu tidak lancar mengalirkan darah.
"Bisa dibantu dengan apa? Ya olahraga lah berenang, kalau bisa berenang. Jangan campur-campur ya. Kemudian berjemur juga bisa. Jalan juga bisa.
"Kemudian yang ketiga urut, di massage, daerah-daerah itu juga bagus. Massage itu bagus untuk melancarkan aliran darah. Bekam juga bisa sebenarnya, pada titik-titik tertentu yang paham. Tapi bukan pada titik sendinya itu nggak," sambungnya lagi.
"Karena apa kesemutannya atau mungkin kebas-kebas itu di paha bagian bawah. Misalkan dia di paha itu dibekam, bisa sebelumnya nanti di urut dulu," terang dr. Zaidul Akbar.
(udn)