Kekebalan Hibrida Efektif Lindungi Tubuh Dari Covid-19.
Sumber :
  • Unsplash.com/Braňo

Kekebalan Hibrida Efektif Lindungi Tubuh Dari Covid-19

Rabu, 15 September 2021 - 19:33 WIB

Jakarta - Infeksi virus Covid-19 dapat merusak kesehatan fisik dan mental. Gejala dan komplikasi pasca-Covid-19 pun dapat terus mengganggu, bahkan banyak dari para penyintas Covid-19 yang harus berjuang melawan sindrom long-covid.

Setelah pulih dari Covid-19, para ahli menyarankan para penyintas untuk tetap melakukan vaksinasi untuk melindungi diri, meskipun sebenarnya setiap penyintas Covid-19 sudah memiliki kekebalan alami.
 
Vaksinasi dikatakan dapat memberikan lapisan perlindungan ekstra dan mengurangi kemungkinan infeksi berulang sehingga dapat mencegah penyebaran virus Covid-19. Dikutip dari Times of India, apa yang dimaksud dengan kekebalan “hibrida”?

Kekebalan hibrida sendiri merupakan kekebalan dari infeksi alami Covid-19 yang dikombinasikan dengan kekebalan dari vaksin Covid-19. Kombinasi antara kekebalan alami dan vaksinasi tersebut dapat menghasilkan perlindungan yang lebih kuat bisa dibandingkan dengan hanya dari hasil infeksi atau hasil vaksin saja.

Kekebalan hibrida disebut juga ‘kekebalan manusia super’. Orang yang telah pulih dari Covid-19 mengembangkan kekebalan hibrida ketika mereka menerima vaksin, mengingat sebelumnya penyintas Covid-19 sudah memiliki kekebalan alami.

Menurut Shane Crotty, Profesor Imunologi di La Jolla Institute for Immunology di California mengatakan ada peningkatan kekebalan yang dramatis terhadap penyintas Covid-19 setelah menerima vaksin.

“Benar ada peningkatan kekebalan yang dramatis pada orang yang sebelumnya telah terinfeksi jika mereka mendapatkan setidaknya satu dosis vaksin,” tutur Shane Crotty, dilansir NBC News, Rabu (15/9).
 
Bertahan lama 

Meskipun belum ada bukti konkret mengenai durasi kekebalan dari infeksi alami, namun penelitian menunjukkan bahwa kekebalan yang didapat secara alami dapat bertahan cukup lama.

Menurut penelitian yang dilakukan para peneliti dari Rockefeller University dan Weill Cornell Medicine di New York, ditemukan bahwa kekebalan para penyintas Covid-19 bertahan selama enam bulan hingga satu tahun. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang sama menunjukkan kekebalan yang lebih kuat pasca-vaksinasi.

Vaksin memang merupakan tindakan sukarela, tetapi banyaknya masyarakat yang ragu untuk divaksin menjadi sumber kekhawatiran utama di seluruh dunia. Meskipun penyintas Covid-19 telah memperoleh tingkat kekebalan tertentu, namun vaksinasi dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.

Sebagian besar ahli pun menyarankan agar para penyintas Covid-19 segera memvaksinasi diri 3 bulan setelah dinyatakan negatif.(awy/ito)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
16:05
02:17
00:55
03:29
12:48
02:03
Viral