Ilustrasi Pelumas Mesin.
Sumber :
  • Pixabay

Hindari Penggunaan Pelumas Palsu, Kenali Dampaknya Pada Mesin Kendaraan

Selasa, 7 Juni 2022 - 21:06 WIB

Setiap kendaraan memiliki komponen yang harus di isi maupun diganti secara berkala. Salah satu komponen tersebut yaitu Pelumas atau Oli. Pelumas memiliki fungsi yang sangat penting untuk menjaga kondisi mesin tetap prima.

Selain dapat membantu melumasi komponen pada mesin, pelumas dibutuhkan agar kinerja memberikan hasil yang maksimal. Selain itu, pelumas juga dapat menghindari dari korosi, melepas panas, juga dapat membersihkan permukaan logam dari gesekan antar komponen pada mesin.

Setiap kendaraan biasanya telah dibekali pelumas oleh pabrik. Ketika sudah tiba waktunya untuk diganti, pemilik dapat mengganti pelumas sesuai pilihannya untuk perawatan mesin secara berkala.
 
Di Indonesia sudah banyak ditemui kendaraan hingga menimbulkan kemacetan. Artinya akibat tingginya angka penjualan kendaraan, maka permintaan terhadap pelumas mesin akan semakin tinggi dan teru mengalami peningkatan.
     
Direktur Utama PT. Pertamina Lubricants, Werry Prayogi mengungkapkan bahwa kasus-kasus pemalsuan pelumas sudah semakin marak di tengah masyarakat. Oleh karena itu pihaknya sangat mendukung berbagai upaya penegakan hukum terkait kasus tersebut yang dilakukan oleh beberapa Instansi.
 
“Kami juga berkomitmen akan menindak tegas para pelaku pemalsuan, sebagai bagian dari upaya perlindungan konsumen. Untuk kasus pelumas palsu, konsumen sangat dirugikan,” ungkap Werry dalam keterangan resmi yang dikutip dari VIVA pada (7/6/2022).

Technical Specialist PTPL, Nurudin memberi penjelasan awal dari bahaya juga dampak dari penggunaan pelumas palsu. Sebagai contoh dari penggunaan pelumas palsu dalam jangka pendek dapat menurunkan performa mesin Karena efek pelumasan pada komponen mesin yang kurang bagus.
 
Selain itu dalam jangka panjang, pelumas palsu dapat membuat umur mesin akan lebih cepat rusak atau tidak dapat mencapai sesuai batas desain dari pabriknya. 

Pelumas palsu juga akan menyebabkan komponen mesin lainnya mengalami kerusakan. Sehingga membutuhkan lebih banyak komponen yang membutuhkan perawatan.
 
“Secara jangka panjang, pelumas palsu akan membuat umur mesin tidak dapat mencapai sesuai desainnya, dan pada saat jadwal perawatan mungkin lebih banyak komponen yang harus diganti. Semua juga bergantung pada kadar kepalsuan pelumasnya,” jelas Nurudin yang dikutip pada VIVA (7/6/2022).

Menurut penjelasan dari laman Auto 2000, penggunaan pelumas palsu secara akumulasi juga berpotensi membuat mesin cepat overheat, bahkan mesin juga berpeluang untuk jebol. Untuk itu perlu adanya kewaspadaan terhadap pelumas palsu. (Kmr)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral