- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
IHSG Ditutup Menguat 19,12 Poin ke Level 7.178,59
Lebih lanjut, data resmi Non-Manufacturing PMI bulan Agustus China berada di level 52,6, terendah dalam tiga bulan dan memburuk dari pencapaian pada Juli yang berada di 53,8. Hal itu adalah refleksi dari peningkatan jumlah kasus penularan Covid-19 dan kelangkaan listrik akibat musim kering yang ekstrim.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah selama sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih belum mampu beranjak dari teritori negatif hingga akhirnya menguat jelang penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor keuangan naik paling tinggi 1,59 persen, diikuti sektor kesehatan dan sektor transportasi & logistik masing-masing naik 0,76 persen dan 0,48 persen.
Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 1,34 persen, diikuti sektor properti & real estat dan sektor barang konsumen non primer masing-masing turun 0,53 persen dan 0,17 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp42,37 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp670,85 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.284.392 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 31,56 miliar lembar saham senilai Rp18,82 triliun. Sebanyak 268 saham naik, 271 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 104,05 poin atau 0,37 persen ke 28.091,53, Indeks Hang Seng naik 5,36 poin atau 0,03 persen ke 19.954,39, dan Indeks Straits Times terkoreksi 19,29 poin atau 0,6 persen ke 3.220,04. (ant/prs)