- ANTARA
Hasil Survei: 54 Persen Publik Tahu Sedang Krisis Ekonomi Global, 62,1 Persen Optimistis Ekonomi Nasional 2023 Membaik
Jakarta - Sebanyak 54 persen publik tahu bahwa sedang terjadi krisis ekonomi global. Namun demikian, sebanyak 62,1 persen publik yang disurvei menilai kondisi ekonomi nasional tahun depan akan lebih baik dibandingkan tahun ini.
Demikian salah satu hasil survei bertajuk survei opini publik secara nasional “Kejatuhan Sri Lanka dan Kita” yang dirilis Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Minggu (28/8/2022).
Hasil survei menyebutkan bahwa 54 persen publik tahu bahwa sedang terjadi krisis ekonomi global.
"Kalaupun mereka (publik) dengar tentang hal semacam itu, maka seberapa yakin informasi yang mereka terima, itu penting juga. Ternyata mereka yakin dunia memang sedang tidak baik-baik saja kondisi ekonominya, ini yang kita tangkap dari respon publik," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani.
Hasil survei menunjukkan masih ada 46 persen publik yang tidak tahu sedang terjadi krisis ekonomi global. Dari 54 persen yang mengetahui, menurut dia mayoritas atau 86 persen yakin bahwa banyak negara di dunia yang sedang mengalami kesulitan ekonomi.
"Hanya 10 persen yang tidak yakin dan 4 persen tidak menjawab," kata dia
Lebih jauh, survei juga menemukan bahwa ada 49 persen warga yang tahu banyak negara di dunia sekarang secara umum sedang menghadapi kesulitan, termasuk negara-negara maju, karena kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok terutama makanan dan energi seperti bahan bakar minyak dan gas.