news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi - Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS..
Sumber :
  • Antara

Rupiah Melemah di Pembukaan Perdagangan, Dolar AS Masih Menekan

Rupiah melemah di pembukaan perdagangan hari ini. Penguatan dolar AS dan data ekonomi AS membatasi ruang penguatan mata uang Garuda.
Senin, 29 Desember 2025 - 10:56 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini. Mata uang Garuda tertekan seiring penguatan dolar AS yang masih mendominasi pasar global.

Berdasarkan data Bloomberg pada Senin, 29 Desember 2025, rupiah dibuka di level Rp16.773 per dolar AS. Posisi tersebut melemah 28 poin atau 0,17 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di Rp16.741 per dolar AS.

Sementara itu, mengutip data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.763 per dolar AS. Angka ini juga menunjukkan pelemahan dibandingkan pembukaan sebelumnya di Rp16.755 per dolar AS.

Rupiah Diprediksi Bergerak Fluktuatif

Analis mata uang Ibrahim Assuaibi memproyeksikan pergerakan rupiah terhadap dolar AS akan bersifat fluktuatif dengan kecenderungan melemah sepanjang perdagangan hari ini. Ia memperkirakan rupiah berpotensi ditutup di kisaran Rp16.760 hingga Rp16.790 per dolar AS.

Menurut Ibrahim, pelaku pasar saat ini masih mencermati sejumlah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang menunjukkan kinerja ekonomi lebih kuat dari perkiraan. Biro Analisis Ekonomi AS mencatat pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam mencapai 4,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2025.

Capaian tersebut melampaui ekspektasi pasar di level 3,3 persen dan estimasi sebelumnya sebesar 3,8 persen. Kondisi ini mendorong minat investor terhadap aset berdenominasi dolar AS, sehingga membatasi ruang penguatan rupiah dalam jangka pendek.

Meski demikian, Ibrahim menilai faktor domestik masih relatif stabil dan berpotensi menjadi penahan agar pelemahan rupiah tidak berlangsung lebih dalam di tengah tekanan eksternal yang masih kuat. (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

04:21
07:41
01:44
00:57
01:35
01:23

Viral