news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Perusahaan layanan keuangan AS, Robinhood, meneken kesepakatan untuk mengakuisisi Buana Capital dan PT Pedagang Aset Kripto..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

Akuisisi Buana Capital, Robinhood Asal Amerika Serikat Berambisi untuk Kuasai Pasar Saham dan Kripto RI

Robinhood meneken kesepakatan akuisisi atas PT Buana Capital sebagai salah perusahaan pialang anggota Bursa Efek Indonesia, serta PT Pedagang Aset Kripto.
Senin, 8 Desember 2025 - 15:20 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan layanan keuangan asal Amerika Serikat, Robinhood Market Inc., resmi mengambil langkah strategis untuk mengakuisisi dua entitas keuangan di Indonesia untuk memperluas penetrasinya di pasar Asia Tenggara.

Robinhood meneken kesepakatan akuisisi atas PT Buana Capital sebagai salah perusahaan pialang anggota Bursa Efek Indonesia, serta PT Pedagang Aset Kripto (Coinvest).

Lewat langkah agresif ini, Robinhood mengklaim ingin membawa ekosistem investasi yang lebih terjangkau dan berbasis teknologi ke pasar Indonesia yang selama ini didominasi pemain lokal. 

Perusahaan aplikasi trading itu juga menilai, Indonesia adalah pasar yang prospektif, terutama karena tingginya minat masyarakat terhadap investasi saham dan aset digital.

Pertumbuhan investor baru serta kinerja pasar modal yang solid menjadi pendorong keseriusan Robinhood memperluas operasinya ke Indonesia.

“Indonesia merupakan pasar yang tumbuh pesat untuk perdagangan, menjadikannya tempat yang menarik untuk melanjutkan misi Robinhood dalam mendemokratisasi keuangan bagi semua orang. Kami menantikan untuk menghadirkan layanan inovatif yang sama kepada masyarakat Indonesia, yang telah memperoleh kepercayaan pelanggan Robinhood di seluruh dunia,” kata Patrick Chan, Kepala Asia di Robinhood, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (8/12/2025).

Indonesia dianggap sebagai salah satu pasar paling dinamis, dengan lebih dari 19 juta investor pasar modal dan 17 juta investor kripto hingga akhir Oktober 2025.

Pada periode yang sama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 21,5% (YTD), menempatkannya sebagai indeks berkinerja terbaik ketiga di ASEAN dan ketujuh di Asia-Pasifik.

Lonjakan minat investor turut terlihat dari penambahan 4,28 juta investor baru atau naik 58,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan itu banyak dipicu partisipasi generasi muda yang akrab dengan teknologi ponsel dan cepat mengadopsi platform investasi digital.

Dari total 19 juta investor pasar modal, sebanyak 54,25% berusia di bawah 30 tahun, 26,42% berusia 30–41 tahun, dan sisanya di atas 41 tahun.

Pada saat yang sama, nilai perdagangan aset kripto mencapai Rp 409,56 triliun hingga Oktober 2025. Pada bulan tersebut saja, transaksi kripto menembus Rp 49,28 triliun atau naik 27,6% secara bulanan.

Pieter Tanuri Tetap Terlibat di Perusahaan

Setelah proses akuisisi rampung, Pieter Tanuri selaku pengendali Buana Capital dan PT Pedagang Aset Kripto sebelumnya, tetap terlibat sebagai penasihat strategis.

Presiden Direktur Buana Capital Benny Hardiman Setiabrata menilai masuknya Robinhood sebagai langkah besar untuk memperkuat ekosistem pasar modal domestik.

“Melalui sinergi ini, kita dapat menyaksikan bagaimana masyarakat Indonesia akan semakin mudah mengakses investasi global, dengan cara yang lebih terjangkau dan efisien. Akuisisi ini juga memberikan peluang besar memajukan literasi dan inklusi keuangan di Tanah Air," kata Benny.

"Dengan pengalaman Robinson yang sudah terbukti dalam membawa lebih dari 26 juta pengguna di AS untuk terlibat dalam investasi ritel, kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa inovasi dan kemudahan akses bagi lebih banyak investor Indonesia untuk terlibat dalam pasar modal dan kripto global,” sambungnya.

Robinhood juga memastikan akan tetap melayani klien Buana Capital dengan produk keuangan Indonesia yang selama ini tersedia.

Dalam jangka panjang, dan bergantung pada persetujuan regulator, Robinhood berencana menyediakan layanan perdagangan miliknya, termasuk akses ke saham Amerika Serikat, aset kripto global, dan instrumen keuangan internasional lainnya.

Rencana akuisisi tersebut masih harus melalui proses regulasi, termasuk persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan otoritas terkait. Seluruh transaksi ditargetkan selesai pada paruh pertama 2026.

Kepala Departemen Pengawasan Lembaga Efek OJK Edi Broto menilai masuknya Robinhood dapat mendorong persaingan yang sehat dalam industri keuangan digital.

Ia menekankan pentingnya kepatuhan terhadap lisensi, perlindungan investor, pemasaran yang bertanggung jawab, serta standar keamanan siber.

“Jika Robinhood memutuskan untuk masuk ke pasar Indonesia, kami mengharapkan kepatuhan penuh terhadap protokol lisensi lokal dan standar kelayakan. Kepatuhan ketat terhadap prinsip perlindungan investor, termasuk komunikasi yang transparan dan pemasaran yang bertanggung jawab. Selain itu, memastikan pengguna di Indonesia mendapatkan dukungan yang andal dan perlindungan hukum yang jelas. Kesesuaian dengan peraturan keamanan siber dan perlindungan data Indonesia,” ujar Edi.

Direktur Jenderal Stabilitas & Pengembangan Sektor Keuangan Kementerian Keuangan Masyita Crystallin menyambut baik rencana Robinhood masuk ke Indonesia.

Menurutnya, momentum ini tepat seiring upaya pemerintah memperkuat integrasi teknologi dalam pasar keuangan.

“Ini adalah tanda yang baik. Dan di sini Anda ingin menggunakan lebih banyak teknologi, seperti yang Anda katakan, lebih memungkinkan sistem agar investor merasa nyaman menggunakannya, berinvestasi, dan merasa aman dalam melakukannya. Kami ingin memastikan bahwa bursa lebih terbuka terhadap teknologi baru dan inovasi. Sebagai bagian dari Undang-Undang Omnibus Sektor Keuangan, kami akan mendemutualisasi bursa tahun depan,” ungkap Masyita.

Direktur Bursa Efek Indonesia Risa E Rustam di dalam forum yang sama juga mengatakan sinergi antara Robinhood dan Buana Capital diyakini akan mempercepat peningkatan literasi dan inklusi keuangan.

“Kemitraan ini siap mempercepat tujuan bersama kami dalam inklusi dan literasi keuangan. Ini akan memberdayakan investor Indonesia dengan alat canggih dan mudah diakses untuk menavigasi tidak hanya pasar domestik tetapi juga, seiring waktu, dunia investasi yang lebih luas. Selain itu, kemitraan ini memperkenalkan budaya inovasi yang akan mengangkat seluruh ekosistem, mendorong persaingan sehat dan layanan yang lebih baik bagi semua investor,” kata Risa.

Robinhood Markets, Inc. dikenal sebagai pionir perdagangan saham tanpa komisi yang membuka akses pasar bagi jutaan investor ritel.

Melalui anak usahanya, perusahaan menawarkan perdagangan saham, opsi, futures, kripto, layanan pensiun, pendapatan dari Robinhood Gold, hingga portofolio terkelola lewat Robinhood Strategies.

Berpusat di Menlo Park, California, Robinhood memposisikan dirinya sebagai platform investasi yang dirancang untuk generasi baru pengguna.

Sementara itu, Buana Capital merupakan perusahaan sekuritas yang berdiri sejak 1990 dan memegang lisensi pialang serta penjamin emisi dari OJK. Adapun PT Pedagang Aset Kripto merupakan perusahaan perdagangan aset digital berlisensi OJK dan terdaftar sebagai anggota bursa aset kripto di Indonesia. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral