- PT Pertamina
Pertamina Catat Kinerja Solid di Tengah Tekanan Global, Laba Positif USD2,05 Miliar pada Q3 2025
“Kebijakan ini akan memperkuat likuiditas kami ke depan, dengan tetap mempertimbangkan ketersediaan fiskal negara,” tambahnya.
Pada kesempatan Earnings Call tersebut, Emma juga menjelaskan komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) dalam seluruh aspek bisnis.
"Selain memperkuat governance framework, kami telah melakukan aksi-aksi nyata untuk perbaikan di seluruh lini. Ini bukan sekadar reaktif, namun ini bagian dari transformasi yang lebih luas dari Pertamina untuk meningkatkan transparansi, integritas, dan disiplin operasional," paparnya.
Direktur Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pertamina, Agung Wicaksono, turut menyampaikan perkembangan rencana integrasi bisnis hilir.
"Informasi ini menjadi salah satu yang paling dinantikan investor,” ujarnya.
Agung menyebutkan, integrasi Subholding Commercial & Trading, Refinery & Petrochemical, serta Integrated Marine Logistics dirancang untuk meningkatkan efisiensi end-to-end bisnis hilir, mempercepat pengambilan keputusan, dan memperkuat daya saing produk. “Kami yakin integrasi ini juga akan memperkokoh rantai pasok energi nasional,” katanya.
Proses integrasi akan dilakukan secara bertahap. “Seluruh tahapan masih menunggu persetujuan para pemangku kepentingan. Kami memastikan proses berjalan dengan hati-hati dan sesuai prinsip tata kelola,” ujarnya.
Agung menambahkan, di tengah upaya untuk bertransformasi dan memastikan ketahanan energi terpenuhi, Pertamina tetap berkomitmen untuk menjalankan inisiatif ESG (Enviromental, Social and Governance). Data terbaru dari Sustainalytics menempatkan Pertamina sebagai perusahaan peringkat 1 dalam kategori Integrated Oil & Gas Sub-industri dengan skor 23.5 atau termasuk dalam kategori medium risk.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Muhammad Baron menyampaikan Earnings Call 3Q25 juga menghadirkan SVP Treasury & Strategic Financing, Bagus Agung Rahadiansyah, serta SVP Strategy & Investment, Henricus Herwin. Acara yang dipandu VP Investor Relations Pertamina, Juferson Victor Mangempis, diikuti lebih dari 100 investor dari berbagai institusi global Eropa, Asia, USA serta domestik.
“Earnings Call merupakan forum komunikasi rutin sebagai bentuk keterbukaan Pertamina kepada investor yang terus mendukung pengembangan perusahaan,” tutup Baron.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (rpi)