- ANTARA
OJK Soroti Pentingnya Literasi Keuangan Syariah: Masih Tertinggal Jauh Dibanding Keuangan Konvensional
Jakarta, tvOnenews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan berbagai arah kebijakan penguatan industri perbankan syariah, salah satunya melalui literasi keuangan syariah.
Kepala Direktorat Pengaturan dan Pengembangan Bank Syariah OJK, Nyimas Rohmah, menyampaikan bahwa pengembangan ekonomi syariah sangat bergantung pada kualitas literasi publik.
“Perbankan syariah kini menjadi bagian penting dari ekosistem keuangan nasional. Penguatan industri hanya bisa berhasil bila literasi publik meningkat. Di sinilah peran jurnalis dan humas pemerintah sangat strategis,” ujar Nyimas dalam Training of Trainer (TOT) Ekonomi dan Keuangan Syariah, di Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Nyimas menyampaikan sejumlah program penguatan yang diupayakan OJK, mulai dari pengembangan pembiayaan sektor riil (Salam, Istishna’), digitalisasi layanan syariah, hingga perluasan akses UMKM pada instrumen keuangan syariah.
Sementara itu, Gunawan Setyo Utomo dari Direktorat Pengaturan dan Pengembangan OJK menekankan bahwa gap literasi keuangan syariah masih cukup besar.
Sehingga, kata dia, diperlukan strategi komunikasi publik yang lebih efektif.
“Literasi keuangan syariah masih tertinggal jauh dibanding keuangan konvensional. Karena itu, penyebaran informasi yang akurat, mudah dipahami, dan menarik sangat dibutuhkan,” jelasnya.
Menurut Gunawan, ekosistem syariah nasional saat ini tengah diperkuat melalui konsolidasi perbankan syariah, pengembangan pembiayaan ramah UMKM, serta penyederhanaan layanan berbasis digital. (rpi)