- BKPM
Sambangi Negeri Sakura, Wamen Investasi dan Hilirisasi Boyong Toyota Investasi Bioethanol ke Indonesia
“Kolaborasi ini dapat menjadi tonggak penting dalam pengembangan biofuel generasi berikutnya. Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam dan lahan pertanian yang luas, sementara Jepang memiliki keunggulan teknologi. Kombinasi keduanya akan menghasilkan dampak nyata bagi ketahanan energi dan ekonomi hijau,” kata Wamen Todotua.
“Sepulangnya dari Tokyo, baik Toyota maupun Pertamina akan langsung melakukan joint study dan site visit ke lokasi di Lampung, targetnya pada awal tahun 2026 perusahaan patungan (JV) sudah terbentuk. Dalam rangka mendukung kebijakan E10, saat ini tengah dikaji rencana pengembangan fasilitas dengan kapasitas produksi sebesar 60.000 kiloliter per tahun dan nilai investasi sekitar Rp2,5 triliun. Investasi ini menjadi langkah awal yang diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, tetapi juga membuka peluang ekspor ke negara lain,” tutup Todotua.
Kemitraan Indonesia - Jepang
Kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang sangat solid. Jepang memiliki keunggulan dalam penyediaan modal, teknologi maju, serta keahlian industri berstandar tinggi. Sementara itu, Indonesia menawarkan unsur penting bagi pertumbuhan masa depan, yakni sumber daya alam yang melimpah serta tenaga kerja muda dan terampil.
Hubungan erat ini tercermin dari kinerja perdagangan dan investasi yang kuat dan berkesinambungan antara kedua negara. Sejak diberlakukannya Indonesia–Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA) pada tahun 2008, Jepang telah menjadi mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia dengan total nilai perdagangan yang terus meningkat, mencapai 35,7 miliar dolar AS pada tahun 2024.
Dari sisi investasi, Jepang menempati peringkat keempat negara asal penanaman modal asing (PMA) terbesar di Indonesia, dengan total nilai investasi mencapai USD 18,89 miliar dalam lima tahun terakhir dan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 12,4 persen. (rpi)