- YouTube Wapres RI
Gibran Minta PU hingga Kepala Daerah Kawal Proyek Bendungan Jragung: Demi Ketahanan Pangan dan Energi
Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyinggung pentingnya pengawasan terhadap penyelesaian proyek Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Ia meminta Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan lembaga terkait memastikan pembangunan tersebut berjalan lancar, karena bendungan ini memiliki peran strategis bagi ketahanan pangan, energi, dan pengendalian banjir di kawasan sekitarnya.
Menurut Gibran, penyelesaian proyek Bendungan Jragung diharapkan dapat memperkuat upaya pemerintah dalam meminimalkan risiko banjir yang kerap melanda Semarang dan sekitarnya, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
"Hari ini kita di Bendungan Jragung, Kabupaten Semarang progresnya sudah 89 persen. Tahun depan udah jadi. Ini saya mohon agar tetap dikawal dari kementerian terkait, dari balai terkait, dari kepala daerah, karena ini sangat penting sekali untuk ketahanan pangan, energi dan reduksi banjir," kata Gibran dikutip dari Antara, Sabtu (8/11/2025).
Wapres menambahkan, upaya pengendalian banjir di Semarang menjadi perhatian khusus pemerintah pusat. Sebelum meninjau Bendungan Jragung, Gibran juga memantau pembangunan kolam retensi Terboyo di Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang, yang merupakan bagian dari proyek Giant Sea Wall.
Menurutnya, proyek tersebut sudah menunjukkan kemajuan, meski masih ada beberapa hal teknis yang perlu diperhatikan, terutama pengaktifan mesin pompa.
"Minggu lalu kita ke Semarang Kota, kita cek progres dari pembangunan kolam retensi 'Giant Sea Wall dan mengecek pengaktifan beberapa mesin pompa karena kemarin cukup parah, tapi kita lihat progresnya cukup baik," kata Gibran.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana (BBWS PJ) Sudarto menyampaikan bahwa pembangunan Bendungan Jragung ditargetkan selesai pada November 2026. Proyek senilai Rp3,09 triliun itu dirancang mampu menampung hingga 90 juta meter kubik air di area seluas 52 hektare.
"Manfaatnya adalah satu untuk mendukung ketahanan pangan, yaitu mengairi irigasi seluas 4.500 hektare, dan menambah luas tanam kurang lebih 475 hektare," ujar Sudarto.
Ia menambahkan, Bendungan Jragung juga akan berperan dalam penyediaan air baku untuk tiga wilayah, yakni Kabupaten Semarang, Demak, dan Grobogan.
Dengan berfungsinya bendungan ini nantinya, diharapkan daya tahan pangan, ketersediaan air, serta perlindungan terhadap banjir di Jawa Tengah dapat meningkat signifikan. (ant/rpi)