- Ist
30 Negara Ramaikan Allpack Indonesia 2025, Jadi Ruang Kemitraan Strategis Pelaku Industri Lintas Sektor
Jakarta, tvOnenews.com - Salah satu pameran terbesar di Asia Tenggara, Allpack Indonesia 2025, resmi digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, mulai 21-24 Oktober 2025.
Gelaran ini menjadi panggung utama bagi para pelaku industri untuk menampilkan inovasi lintas sektor, mulai dari kemasan, plastik, pengolahan, percetakan, daur ulang, hingga farmasi.
Ajang ini juga mempertemukan ribuan pelaku industri dari berbagai negara untuk memperkuat kolaborasi dan memperluas pasar global.
Dengan kehadiran puluhan ribu profesional dari dalam dan luar negeri, Allpack Indonesia 2025 juga akan menjadi motor penggerak pertumbuhan sektor manufaktur dan rantai pasok di kawasan Asia Tenggara.
Menjadi ajang berskala internasional, Allpack Indonesia 2025 menghadirkan lebih dari 1.500 peserta pameran dari 30 negara dan menargetkan lebih dari 50.000 pengunjung profesional dari 54 negara.
Pameran ini menjadi ruang strategis bagi produsen, distributor, asosiasi, akademisi, dan pembuat kebijakan untuk berinteraksi dan membangun sinergi dalam memperkuat daya saing industri sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.
Dalam sambutannya, CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim selaku penyelenggara menegaskan bahwa Allpack Indonesia 2025 telah menjadi platform penting bagi industri untuk memperkenalkan inovasi terbaru dan menjalin kemitraan strategis.
“Tahun ini, jumlah peserta pameran meningkat hingga 22% dibandingkan dengan penyelenggaraan tahun 2024, mencerminkan optimisme tinggi para pelaku industri terhadap potensi pasar Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” ujar Daud, Selasa (21/10/2025).
Lebih lanjut, Daud menjelaskan bahwa penyelenggaraan pameran tahun ini juga menunjukkan komitmen Krista Exhibitions dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di sektor kemasan, plastik, pengolahan, daur ulang, dan farmasi.
“Kami ingin memastikan bahwa inovasi dan teknologi yang dihadirkan dalam pameran ini tidak hanya memberikan nilai bisnis, tetapi juga membawa dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat,” ungkapnya.
Allpack Indonesia 2025 turut menghadirkan rangkaian seminar dan diskusi inspiratif yang memperkaya wawasan pelaku industri. Salah satunya seminar bertajuk “Packaging Trend & Innovation Towards Sustainability: The Future of Responsible Business Practices” oleh Asosiasi Indonesia Packaging Federation, yang membahas arah masa depan kemasan berkelanjutan dan pentingnya tanggung jawab lingkungan.
Selain itu, Asia Pacific Food Industry melalui Mr. Kenneth Tan memaparkan perkembangan tren dan teknologi automasi (automation) terkini yang mendorong efisiensi dan inovasi di sektor pangan.
Diskusi berlanjut dengan seminar “Shaping a Sustainable Future for Plastics” oleh INAPLAS, serta seminar dari Rieckermann yang menampilkan solusi inovatif untuk meningkatkan efisiensi proses manufaktur.
Beberapa asosiasi industri seperti IPR, ARPI, GAPMMI, dan Uhlmann juga mengadakan member gathering sebagai ajang memperkuat jejaring dan kolaborasi antarprofesional.
Selain itu, sejumlah seminar tematik seperti “Packaging Innovation for Enhanced Efficiency and Cost Reduction” dan “The Evolution of Packaging Design: Turning Ideas Into Reality” turut digelar. INAPLAS juga membahas topik “Technical Issues: The Production Process for PE, PP & PVC Products” yang menyoroti tantangan teknis dalam produksi plastik.
Program unggulan lain adalah Business Matching, yang mempertemukan produsen, distributor, dan pembeli potensial dari berbagai negara. Krista Exhibitions memfasilitasi kegiatan ini untuk memperluas jaringan bisnis, membuka peluang investasi, serta meningkatkan ekspor di sektor manufaktur dan teknologi industri.
Gelaran ini tak lepas dari dukungan berbagai kementerian dan asosias, termasuk Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Kementerian Pariwisata RI.
Panitia menyampaikan bahwa dukungan juga datang dari sejumlah asosiasi seperti Indonesian Packaging Federation (IPF), Indonesian Olefin, Aromatic, and Plastic Industry Association (INAPLAS), Indonesian Plastics Recyclers (IPR), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia), Pharma Materials Management Club (PMMC), Gabungan Industri Aneka Tenun dan Plastik Indonesia (GIATPI), Asian Packaging Federation (APF), Asosiasi Produsen Kemas Kaleng Indonesia (APKKI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (PPAK) Indonesia, Gabungan Pengusaha Jamu & Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu).
Kemudian, Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI), Asosiasi Produsen Kimia Dasar Anorganik (APKIDA), Asosiasi Kimia Dasar Anorganik (AKIDA), Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI), Asosiasi Pengusaha Pengolahan & Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Asosiasi Industri Pengolahan Daging Indonesia (NAMPA), Gabungan Perusahaan Alat-Alat Kesehatan dan Laboratorium (GAKESLAB), Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Packaging Development Federation (PDF), Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI), Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI), Asosiasi Industri Minuman Ringan (ASRIM), Asosiasi Industri Kimia Khusus Indonesia (AIKKI), The Japan Food Machinery Manufacturers' Association (FOOMA), Development Bureau, Ministry of Commerce P.R China. (rpi)