- Komdigi
Setahun Prabowo-Gibran! Kopdes Merah Putih Digadang Jadi Wujud Nyata Asta Cita, Menkop: Soko Guru Ekonomi Rakyat
Ferry juga menyebutkan bahwa Kemenkop telah menyiapkan modul pelatihan untuk pengurus dan pengelola koperasi. Tim bisnis asisten sebanyak 8.000 orang akan memastikan setiap koperasi memahami model bisnis yang diterapkan.
"Sistem informasi manajemen koperasi desa kami kembangkan untuk memberikan transparansi penuh. Pengawasan dilakukan dari dalam melalui struktur koperasi, dan dari luar melalui aplikasi dan aparat terkait," ucapnya.
Kedaulatan Pangan
Bukan hanya ketahanan pangan, Ferry menegaskan, Kopdes Merah Putih juga berperan dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Kedaulatan pangan berarti ketersediaan pangan yang diproduksi oleh Indonesia sendiri.
"Koperasi akan menjadi pengumpul hasil pangan lokal. Gabah, beras, sayuran, buah, dan produk pertanian lainnya dapat dikumpulkan dan dipasarkan dengan lebih efisien. Ini akan memenuhi gudang Bulog dengan produk dalam negeri," katanya.
Peran koperasi juga akan membantu pencapaian target swasembada pangan berkelanjutan sebagai bagian dari Asta Cita kedua pemerintahan Prabowo, yakni memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.
Ferry mengakui bahwa implementasi program ini memerlukan waktu dan kesabaran. Sejumlah tantangan teknis seperti tingkat literasi digital masyarakat desa yang masih rendah perlu diatasi secara bertahap.
Namun, dia optimis bahwa dalam satu hingga dua tahun ke depan, manfaat dari program ini akan mulai terlihat nyata. Desa akan memiliki aset baru, masyarakat akan mendapat penghasilan tambahan, dan pertumbuhan ekonomi akan terdistribusi lebih merata.
"Ini adalah kesempatan sejarah untuk menyelesaikan masalah mendasar desa setelah 80 tahun merdeka. Pemerintah, desa, dan masyarakat harus bersama-sama menjadikan koperasi ini mandiri dan sejahtera," tutup Ferry. (rpi)