news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Sumber :
  • ANTARA

Bahlil Pastikan Stok BBM Aman, Bantah Isu Kelangkaan di SPBU

Bahlil menegaskan pemerintah punya kendali untuk menjamin masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan BBM, baik jenis Pertalite maupun BBM nonsubsidi lain.
Kamis, 2 Oktober 2025 - 19:02 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa pemerintah berkewajiban memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) tetap aman. Bahlil juga membantah isu kelangkaan BBM yang belakangan ramai dibicarakan publik.

Hal itu disampaikan Menteri ESDM usai menghadiri peluncuran logo baru Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) di Jakarta, Kamis (2/10/2025). Menurutnya, pasokan BBM di dalam negeri berada dalam kondisi cukup dan terjaga.

Bahlil menekankan, pemerintah memegang kendali untuk menjamin masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM, baik jenis Pertalite maupun BBM nonsubsidi.

“Kewajiban pemerintah adalah memastikan bahwa stok BBM kita cukup,” ujar Bahlil.

Ia menjelaskan, ketersediaan BBM nasional, baik RON 92, RON 95, RON 98, maupun Pertalite (RON 90), masih mencukupi kebutuhan hingga 18–21 hari ke depan. Dengan demikian, isu kelangkaan yang muncul tidak benar.

Terkait persoalan terbatasnya pasokan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta, Bahlil menegaskan hal tersebut termasuk ranah antarbisnis (business to business/b2b). Pemerintah hanya memberi panduan dalam pengaturan kuota impor.

“Kami hanya memberi panduan. Kuota impornya pun (untuk BBM swasta) sudah kami berikan sesuai dengan apa yang disampaikan sebelumnya,” jelasnya.

Bahlil menyebut, pemerintah telah menambah kuota impor BBM swasta pada 2025 sebesar 10 persen dibandingkan 2024. Dengan tambahan tersebut, SPBU swasta seharusnya memiliki ruang lebih luas dalam mengamankan pasokan.

Namun demikian, sejumlah SPBU swasta seperti Shell dan bp masih mengalami kendala distribusi sejak pertengahan Agustus lalu.

Dalam rapat koordinasi bersama pengelola SPBU swasta, Bahlil mengungkapkan bahwa Shell, Vivo, bp, dan Exxon Mobil sepakat membeli stok tambahan melalui mekanisme impor yang difasilitasi Pertamina.

Meski begitu, Bahlil menyebut ada sejumlah syarat yang diajukan. Salah satunya, SPBU swasta meminta agar BBM yang dibeli berbentuk base fuel (BBM murni) sehingga pencampuran dapat dilakukan langsung di tangki SPBU masing-masing.

Hanya saja, hingga saat ini belum ada SPBU swasta yang merealisasikan pembelian base fuel dari Pertamina. (ant/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral