- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Danantara Sebut Dana Jumbo Rp200 Triliun Difokuskan untuk Ekspor dan Lapangan Kerja
Jakarta, tvOnenews.com — Pemerintah memastikan dana Rp200 triliun yang ditempatkan di bank-bank Himbara akan digunakan untuk mendukung program produktif, terutama penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekspor.
Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), Rosan Roeslani, menegaskan alokasi dana jumbo tersebut akan diawasi ketat agar benar-benar menyentuh sektor strategis.
“Untuk melihat dana yang Rp200 triliun yang masuk kepada Himbara itu benar-benar dipergunakan terutama untuk yang berorientasi ekspor dan juga untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Itu diskusinya kami tadi,” ujar Rosan usai rapat terbatas stimulus ekonomi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Rosan menambahkan, pemerintah ingin penyaluran dana tidak terkonsentrasi pada segelintir sektor swasta saja.
“Itu akan dialokasikan untuk program-program yang produktif dan juga untuk mendorong penyaluran tidak hanya ke sektor swasta tapi juga merata ke banyak sektor, lebih banyak ke penciptaan lapangan pekerjaan dan juga ekspor orientasi,” jelasnya.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sebelumnya mengumumkan pemerintah telah resmi menempatkan dana Rp200 triliun di Himbara pada akhir pekan lalu. Rinciannya, Bank Mandiri, BRI, dan BNI masing-masing menerima Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan BSI Rp10 triliun.
Penempatan dana ini diberikan bunga 4 persen dan dihitung berdasarkan kapitalisasi tiap bank.
BSI menjadi satu-satunya bank non-BUMN penerima dana karena memiliki akses nasabah di Aceh.
Pemerintah berharap langkah ini tidak hanya menjaga likuiditas perbankan, tetapi juga menggerakkan sektor riil dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. (agr/nba)