news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menkeu Purbaya dan Menko Airlangga usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025)..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Menkeu Purbaya Bongkar Dugaan Permainan Cukai Rokok: Katanya Ada yang Main-Main

Menkeu Purbaya menyampaikan bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman soal dugaan permainan dan pemalsuan cukai rokok, sehingga membuat rokok ilegal semakin marak.
Senin, 15 September 2025 - 16:31 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pemerintah masih menelaah dugaan praktik permainan hingga pemalsuan cukai rokok.

Purbaya menegaskan proses pendalaman masih berlangsung sehingga kesimpulan belum dapat diambil.

“Nanti saya lihat lagi, saya belum menganalisis mendalam, seperti apa sih cukai rokok itu, katanya ada yang main-main, di mana main-mainnya?” ujar Purbaya usai rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

Ia menjelaskan, salah satu fokus kajian adalah potensi penerimaan negara bila kebocoran dari cukai palsu berhasil diberantas.

“Misalnya, kalau saya bisa beresin, saya bisa hilangin cukai-cukai palsu, berapa pendapatannya. Dari situ kan saya bergerak ke depan seperti apa,” ucapnya.

Menurutnya, arah kebijakan lanjutan akan sangat bergantung pada hasil analisis lapangan.

“Tergantung hasil studi dan analisa yang kita dapat dari lapangan,” kata mantan Kepala LPS itu.

Sebelumnya, dalam rapat kerja Kementerian Keuangan bersama Komisi XI DPR RI pada 10 September 2025, isu cukai hasil tembakau (CHT) untuk APBN 2026 turut disoroti.

Anggota Komisi XI DPR, Harris Turino, menyinggung kesulitan yang dihadapi pabrik rokok besar seperti Gudang Garam dan nasib ribuan pekerjanya.

Harris mengingatkan, kenaikan tarif cukai yang terlalu agresif berisiko menekan industri, khususnya segmen Sigaret Kretek Mesin (SKM).

Ia mendorong pemerintah memperkuat pengawasan rokok ilegal sebagai alternatif peningkatan penerimaan tanpa harus menaikkan cukai. (agr/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral