news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Presiden Direktur PT Edena Capital Nusantara Wook Lee (kanan ) dan Direktur Yayang Ruzaldy (kiri) saat konferensi pers peluncuran token di Indodax..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rilo Pambudi

Umumkan Pencatatan Token di Indodax, EDENA Targetkan Jadi Penghubung Modal Global hingga Tokenisasi Kredit Karbon

Edena Group mengumumkan rencana peluncuran token di bursa kripto Indodax sekaligus menyiapkan platform tokenisasi perdagangan kredit karbon melalui STO.
Selasa, 9 September 2025 - 20:20 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - PT Edena Capital Nusantara mengumumkan rencana pencatatan Token EDENA di brusa kripto Indodax.

Dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (8/9), anak perusahaan financial technology (fintech) EDENA Group ini juga menegaskan akan membawa investasi asing besar-besaran guna mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

Direktur PT Edena Capital Nusantara, Yayang Ruzaldy, menilai keberhasilan Indonesia dalam mematangkan regulasi blockchain merupakan pencapaian penting di tingkat global.

“Blockchain dalam decentralized financial ini tidak banyak negara yang mampu mematangkan regulasinya. Indonesia ini satu dari tujuh negara yang telah mampu membangun potensi yang sangat luar biasa terhadap industri yang sangat inovatif ini di Indonesia,” ujar Yayang.

Perusahaan menargetkan masuknya investasi asing langsung sebesar 10 miliar dolar AS pada 2026, dan meningkat hingga 50 miliar dolar AS pada 2027. Angka itu diyakini krusial untuk memenuhi kebutuhan investasi asing Indonesia yang mencapai 150 miliar dolar AS setiap tahun.

Presiden Direktur PT Edena Capital Nusantara, Wook Lee, mengungkap bahwa transformasi keuangan global sedang berlangsung cepat, dengan BlackRock memindahkan aset senilai 10 triliun dolar AS ke sistem tokenisasi.

Oleh karena itu, EDENA ingin hadir sebagai penghubung modal global ke Indonesia melalui platform berbasis blockchain konsorsium yang menjamin keamanan dan transparansi.

“Indonesia akan menjadi pusat keuangan ASEAN. Token yang diluncurkan hari ini bukan hanya cryptocurrency, tetapi ini adalah kunci untuk ekonomi token Indonesia,” kata Lee.

EDENA juga berfokus membuka akses investasi bagi masyarakat luas. Platform ini memungkinkan investasi mulai dari Rp100 ribu, sekaligus mendorong penciptaan 100 ribu lapangan kerja baru di sektor teknologi dan keuangan.

Selain itu, EDENA menargetkan pengurangan biaya pendanaan bagi UMKM hingga 50 persen berkat akses modal langsung, serta meningkatkan likuiditas pasar lima kali lipat melalui perdagangan sepanjang waktu.

Saat ini, EDENA telah beroperasi di lima negara, yaitu Singapura, Korea Selatan, Kamboja, Indonesia, dan Mesir, serta memiliki hak ekspansi ke 70 negara. Untuk menjamin kepatuhan regulasi, perusahaan mengantongi sertifikasi ISO 27001 dan ISO 9001.

Tak berhenti di sana, perusahaan juga tengah menyiapkan Security Token Offering (STO) Platform yang akan dirilis pada kuartal IV-2025.

Platform ini dirancang untuk mendukung perdagangan kredit karbon premium yang terverifikasi di Indonesia.

“Misi kami adalah membuka akses ke aset premium seperti kredit karbon melalui STO, membuatnya mudah diakses oleh investor ritel,” jelas Lee.

Token EDENA yang tercatat di Indodax akan menjadi sarana utama investasi dalam aset tokenisasi. Token ini menawarkan sejumlah keuntungan, mulai dari diskon biaya perdagangan hingga 50 persen, hak tata kelola, hingga akses ke kredit karbon tokenisasi dan aset lingkungan lainnya.

Lebih jauh, platform EDENA juga mengembangkan edukasi komunitas, perdagangan kredit karbon, integrasi lintas batas, hingga memfasilitasi partisipasi dana pensiun melalui asuransi.

“Jadi teman-teman, era Indonesia Emas tahun 2045 bukan hanya visi, ini adalah rencana aksi. Mulai hari ini dengan peluncuran token ini, mulai di Jakarta, mulai dengan kita semua di ruang ini bersama, revolusi keuangan global telah mulai,” tegas Lee.

Upaya EDENA mencatatkan token di Indodax sekaligus menyiapkan STO Platform menunjukkan bahwa Indonesia sangat potensial dibidik untuk menggarap peluang besar dari tokenisasi aset global. (rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral