- Antara
IHSG Melemah Lagi ke 7.745, Pergantian Menkeu Jadi Sorotan Investor
Jakarta, tvOnenews.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak melemah pada perdagangan Selasa (9/9/2025), meski sentimen global tengah dipengaruhi optimisme bahwa bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), akan memangkas suku bunga acuannya pekan depan.
IHSG dibuka turun 21,16 poin atau 0,27 persen ke posisi 7.745,69. Sementara itu, indeks LQ45—yang berisi 45 saham unggulan di Bursa Efek Indonesia (BEI)—juga terkoreksi 3,10 poin atau 0,40 persen ke 780,49.
Optimisme Pasar pada The Fed
Sentimen utama yang mewarnai pergerakan pasar adalah ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) menjadi kisaran 4–4,25 persen. Keputusan ini diyakini akan diumumkan dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 16–17 September 2025.
Menurut Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, pemangkasan suku bunga ini dapat membawa angin segar bagi pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.
“Pemangkasan suku bunga The Fed berpotensi memberikan inflow baru di pasar negara berkembang dan Asia Pasifik,” ujarnya dalam kajian pasar.
Optimisme itu muncul setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) menunjukkan perlambatan, salah satunya dari laporan tenaga kerja atau Non-Farm Payrolls (NFP). Data ini mencerminkan inflasi yang lebih terkendali, membuka ruang bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya.
Sentimen Domestik: Menkeu Baru Jadi Sorotan
Dari dalam negeri, perhatian investor juga tertuju pada pergantian posisi Menteri Keuangan. Presiden Prabowo Subianto menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), untuk menggantikan Sri Mulyani Indrawati.
Ratih menilai stabilitas fiskal menjadi tantangan utama bagi Menkeu baru. Utang negara, defisit anggaran, serta arah belanja publik harus tetap terkendali agar tidak mengganggu makroekonomi nasional.
“Postur fiskal harus tetap dijaga. Kebijakan belanja publik sebaiknya diarahkan pada sektor produktif,” tambahnya.
Kondisi Pasar Global
Di sisi lain, pergerakan bursa saham dunia menunjukkan tren yang beragam. Pada perdagangan Senin (8/9), bursa saham Eropa ditutup menguat. Indeks Euro Stoxx 50 naik 0,81 persen, FTSE 100 Inggris menguat 0,50 persen, DAX Jerman bertambah 0,89 persen, dan CAC Prancis naik 0,78 persen.