Kadin Soroti Dampak Isu Keamanan ke Iklim Usaha Nasional, Anindya Bakrie: Stabilitas Rupiah dan Pasar Modal Harus Jadi Simbol untuk Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyorot kekhawatiran dunia usaha terhadap stabilitas keamanan nasional yang belakangan melanda Indonesia.
Pasalnya, situasi saat ini dinilai berpotensi mempengaruhi iklim investasi serta perdagangan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Anin usai menghadiri acara Luncheon & Discussion bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, serta sejumlah pengusaha lintas sektor seperti pariwisata, investasi, manufaktur, tekstil, garmen, dan sepatu.
Menurut CEO Bakrie & Brothers itu, isu keamanan tidak bisa dipisahkan dari kondisi ekonomi karena berhubungan langsung dengan kepercayaan investor dan dinamika perdagangan di dalam negeri.
"Kami di dunia usaha tentu prihatin karena isunya ini kan tentu di awal mengenai keamanan. Karena keamanan ini tentu membuat sentimen dari sisi investasi, dari sisi perdagangan," kata Anindya di Menara Kadin, kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (4/9/2025).
Alih-alih berada di bawah bayang-bayang ketakutan, Anindya menegaskan bahwa kalangan pengusaha di bawah payung Kadin Indonesia sepakat membantu pemerintah untuk membangkitkan berbagai aspek perekonomian nasional.
"Demi menjaga perekonomian nasional, stabilitas rupiah, dan pasar modal agar tetap terjaga. Karena ini merupakan suatu simbol buat dunia luar," ujarnya.
Karenanya, guna melihat apakah perekonomian di daerah juga sudah berjalan lancar, Anindya memastikan bahwa Kadin Daerah di 38 provinsi pun langsung bergerak cepat untuk melaksanakan sejumlah aksi damai guna ikut menenangkan situasi.
Aksi damai tersebut misalnya seperti gelaran pasar murah yang digelar Kadin Provinsi bersama stakeholder terkait di sejumlah daerah, hingga kegiatan bagi-bagi sembako sebagaimana yang dilakukan sejumlah Kadin Provinsi di daerahnya masing-masing.
"Jadi untuk melihat apakah pergerakan ekonomi di daerah itu sudah lancar, maka kami langsung berkoordinasi dengan 38 Kadin Provinsi pada hari minggu kemarin, untuk menanyakan bagaimana kondisi dan situasinya," kata Anindya.
"Dan mereka melaporkan bahwa secara umum, mereka fokus untuk melaksanakan aksi-aksi damai supaya (situasi) tenang," ujarnya. (rpi)
VIVA/Mohammad Yudha Prasetya