- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Anindya Bakrie: UMKM dan Koperasi Soko Guru Ekonomi Nasional, Selaras Amanat Bung Karno-Hatta
Jakarta, tvOnenews.com – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan bahwa Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta koperasi adalah soko guru atau tiang penyangga utama perekonomian nasional yang selaras dengan amanat para pendiri bangsa.
Menurut Anindya, UMKM dan koperasi memiliki peran vital dalam memberdayakan ekonomi rakyat dan menjadi wadah usaha bersama yang berlandaskan asas kekeluargaan.
“Kadin hadir sebagai mitra strategis pemerintah sekaligus naungan dunia usaha, termasuk UMKM dan koperasi yang jumlahnya mencapai lebih dari 60 juta pelaku dan 130 ribu koperasi di seluruh Indonesia,” kata Anindya di Jakarta, Selasa (19/8/2025) malam.
Ia menekankan pentingnya mewujudkan amanah Bung Karno dan Bung Hatta tentang kemerdekaan dan koperasi sebagai jembatan emas menuju kesejahteraan dalam bentuk kebijakan nyata.
Kadin Indonesia pun menegaskan komitmennya memperkuat UMKM dan koperasi melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang UMKM dan Koperasi 2025.
Rakornas ini juga memperkuat dukungan terhadap visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya agenda pembangunan ekonomi kerakyatan yang menempatkan koperasi sebagai agregator dan UMKM sebagai tulang punggung rantai pasok nasional.
Anindya mencontohkan keberhasilan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mampu menggerakkan lebih dari setengah triliun rupiah investasi di daerah, melibatkan ribuan dapur umum, serta membuka pasar baru bagi peternak ayam, telur, buah, hingga susu lokal.
Dalam kesempatan sama, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyatakan bahwa kebijakan afirmatif Presiden Prabowo melalui alokasi anggaran Rp335 triliun untuk MBG sepenuhnya berpihak kepada pelaku usaha kecil.
“Setiap dapur umum membutuhkan investasi antara Rp500 juta hingga Rp2 miliar, dengan rata-rata 20 pemasok lokal yang terlibat. Ini membentuk ekosistem usaha baru yang betul-betul menghidupkan ekonomi rakyat di tingkat desa dan kecamatan,” jelas Maman.
Selain itu, Kementerian UMKM tengah menyiapkan sistem digital bernama “Sapa UMKM”, sebuah super-aplikasi untuk memetakan kebutuhan dan kendala jutaan pelaku usaha. Aplikasi ini akan menjadi pintu masuk layanan pembiayaan, sertifikasi, hingga pemasaran agar UMKM benar-benar memperoleh akses yang berkualitas.