- Istockphoto
Survei LPS Ungkap Minat Warga Menabung Turun pada Juli 2025, Ada Apa?
Jakarta, tvOnenews.com - Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menyebut masyarakat Indonesia mulai menahan diri untuk menabung. Fenomena ini terungkap dalam hasil survei konsumen dan perekonomian yang dirilis pada Juli 2025.
Hasil survei memperlihatkan Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada bulan Juli 2025 mengalami penurunan. IMK tercatat berada di level 82,2 poin, melemah tipis sebesar 1,6 poin dari posisi bulan sebelumnya.
Meski pelemahannya tipis, LPS menilai niat menabung masyarakat sebagai konsumen di Indonesia melandai. Menurut Direktur Group Riset LPS Seto Wardono hal ini terjadi karena meningkatnya pengeluaran rumah tangga.
"Perkembangan ini mencerminkan intensitas dan niat menabung konsumen yang melandai. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan pada awal tahun ajaran baru, di tengah pemberian stimulus ekonomi dalam jangka pendek," jelas Seto melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (11/8/2025).
Selanjutnya, hasil survei komponen Indeks Waktu Menabung (IWM) juga turun sebesar 4,7 poin pada periode yang sama, ke level 90,5. Sementara itu, komponen Indeks Intensitas Menabung (IIM) tercatat naik sebesar 1,4 poin ke level 73,8.
Pada komponen IIM, porsi responden yang menyatakan tidak pernah menabung menurun dari 26,7% pada Juni 2025 menjadi 24,9% di bulan Juli 2025.
Di periode yang sama, porsi responden yang menilai bahwa jumlah yang ditabung lebih kecil dari yang direncanakan mengalami penurunan dari 52,5% menjadi 50%.
Sedangkan pada komponen IWM, persentase responden yang menilai bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung tercatat sedikit menurun menjadi 26,4% pada Juli 2025, dari 28,9% pada Juni 2025.
Di samping itu, persentase responden yang menyatakan bahwa tiga bulan mendatang merupakan waktu yang tepat untuk menabung pun tercatat menurun, yaitu menjadi 38,6% dari 42,6% pada periode yang sama.
Kemudian, pergerakan IMK pada sebagian kelompok pendapatan rumah tangga (RT) tercatat menguat di bulan Juli 2025.
Peningkatan terbesar IMK terlihat pada kelompok RT berpendapatan hingga Rp1,5 juta/bulan (naik 9,1 poin MoM) dan RT berpendapatan di atas Rp1,5 juta-Rp3 juta/bulan (naik 3,1 poin).
Lebih jauh, IMK kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp7 juta per bulan masih konsisten berada di atas level 100 meski terkontraksi 8,8 poin. Khusus kelompok RT dengan pendapatan di atas Rp3 juta-Rp7 juta, IMK tercatat melemah 3,2 poin.