BI Sediakan Anggaran Rp80 Triliun Berupa Penurunan GWM untuk Dukung Program 3 Juta Rumah

Jakarta, tvOnenews.com - Bank Indonesia (BI) menyatakan dukungan terhadap program pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pemerintah.

Dukungan BI ini dengan cara pemberian insentif likuiditas kepada perbankan yang menyalurkan kredit.

Gubernur BI Perry Parjiyo mengaku telah menyediakan anggaran Rp80 triliun berupa penurunan Giro Wajib Minimum (GWM) dan mulai disalurkan oleh perbankan ke perumahan.

Lalu, BI juga mendanai dan melakukan sharing untuk program khusus perumahan rakyat.

"Selama setahun ini kami sudah membeli SBN dari pemerintah Rp155 triliun. Dari Rp155 triliun sekitar Rp 45 triliun oleh Menteri Keuangan disalurkan untuk pendanaan perumahan rakyat," katanya, Sabtu (9/8).

Di sisi lain, ia menyebut terdapat tiga hal penting yang menjadikan program perumahan rakyat ini menjadi prioritas dari Bank Indonesia.

Pertama BI menilai, program ini merupakan upaya pemerintah dalam memberikan kesejahteraan untuk masyarakat.

Ditambah, program tiga juta rumah atau perumahan rakyat ini termasuk menopang pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, sektor perumahan dianggap menjadi pembuka lapangan kerja yang sangat banyak bagi masyarakat.

"Kalau perumahan maju, pasirnya, beli pasirnya nambah, batanya nambah, semennya nambah, besinya nambah, gentengnya nambah, sehingga itu mendorong sektor-sektor yang lain di pertumbuhan ekonomi," ucapnya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut, dukungan Bank Indonesia merupakan bentuk sinergi yang baik untuk Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto.

Berdasarkan dari data yang ada, pelaksanaan pembangunan perumahan bisa mendorong sektor industri.

"Hingga hari ini pembangunan perumahan masih menunjukkan tren kenaikan positif untuk rumah subsidi. Jadi Program 3 Juta Rumah sebagaimana arahan Presiden Prabowo juga perlu melibatkan berbagai pihak dan bersinergi termasuk BI," tutup Maruarar. (aha/rpi)