- tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar
Fahri Hamzah Sebut Krakatau Steel Pegang Peran Kunci Wujudkan Swasembada Papan Nasional: Bukan Sekadar Pabrik Baja
“Rumah pesisir itu seharusnya rumah panggung, bukan rumah beton biasa. Kita belajar dari arsitektur masyarakat Bugis. Krakatau Steel bisa membangun contoh rumah panggung baja yang aman dan berkelanjutan,” ujar Fahri.
Skema ketiga adalah pembangunan hunian vertikal di kota-kota besar guna mengurangi kawasan kumuh. Dalam pelaksanaannya, teknologi pengolahan air dan sistem sanitasi modern menjadi prioritas.
“Kalau KS bisa menghasilkan teknologi water treatment murah dan berkualitas, maka bukan hanya baja, tapi sanitasi nasional pun akan diselamatkan,” kata Fahri.
Lebih lanjut, Fahri menekankan bahwa program-program ini bersifat terbuka untuk sinergi antar kementerian maupun sektor swasta.
Salah satunya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) disebut telah mengalokasikan Rp22 triliun untuk pembangunan 1.000 kawasan pesisir.
“KKP juga bisa jadi mitra strategis Krakatau Steel. Rumah apung, rumah panggung pesisir, dan bangunan tangguh iklim akan sangat dibutuhkan. Potensi pasarnya besar,” ujarnya.
Fahri turut mendorong Krakatau Steel agar segera membangun pusat percontohan rumah rakyat berbasis teknologi baja dan sistem sanitasi modern.
"Jangan tunggu-tunggu. Ini waktunya KS menjadi pusat percontohan nasional, tempat pemda, BUMN, dan CSR datang melihat langsung bagaimana rumah rakyat masa depan dibangun. Swasembada papan adalah mandat sejarah, dan Krakatau Steel berada di garis depan," katanya. (ant/rpi)