news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Gedung Danantara..
Sumber :
  • tvOnenews/Julio Tri Saputra

Danantara Buka Peluang Kerja Sama Investasi Mineral Kritis dengan Lembaga Keuangan AS, Airlangga: Indonesia Terbuka 

Peluang kerja sama antara Danantara dengan USDFC itu merupakan bagian dari penguatan kolaborasi investasi di sektor strategis, khususnya mineral kritis.
Kamis, 24 Juli 2025 - 23:26 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Badan Pengelola Investasi Danantara tengah menjajaki kolaborasi dengan lembaga keuangan pembangunan milik pemerintah Amerika Serikat U.S. International Development Finance Corporation (DFC).

Kolaborasi Danantara dengan USDFC itu merupakan bagian dari penguatan kerja sama investasi di sektor strategis, termasuk mineral kritis.

Danantara dan USDFC disebut telah memulai diskusi awal mengenai pembiayaan investasi dalam ekosistem mineral kritis.

"Selanjutnya juga sudah ada pembicaraan Danantara dengan Development Finance Corporation untuk membiayai investasi ekosistem di bidang mineral kritis. Artinya Indonesia terbuka terhadap investasi karena investasi dari manapun itu kita terbuka, termasuk dari Amerika Serikat," ujar Airlangga dalam konferensi pers Joint Statement Indonesia-AS di Jakarta, Kamis (24/7/2025).

Airlangga menambahkan bahwa pendekatan kolaboratif ini sejalan dengan kebijakan keterbukaan Indonesia terhadap kerja sama global. Ia mencontohkan kemitraan Indonesia dengan Uni Eropa melalui perusahaan milik Prancis, Eramet, sebagai bentuk konsistensi sikap tersebut.

"Itu juga kemarin yang diminta oleh EU di mana EU juga mendapatkan akses melalui perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah Perancis, misalnya seperti Eramet. Itu sama dengan seperti Amerika dengan Freeport-nya," jelas dia.

Langkah konkret menuju kemitraan ini telah terlihat melalui pertemuan CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani dan Chief of Staff and Head of Investments USDFC Conor Coleman.

Pertemuan berlangsung di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Washington D.C. pada 14 Mei 2025.

Dalam pertemuan itu, dibahas peluang pendanaan berkelanjutan bagi proyek-proyek prioritas Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan transisi energi dan transformasi digital.

Danantara menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem investasi yang mendorong transformasi sektor energi dan digital. Diharapkan, kerja sama ini dapat mempercepat akses Indonesia terhadap pendanaan internasional berbasis dampak, serta memperkuat fondasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Kami melihat Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi hijau dan digital. Kemitraan yang solid akan membuka peluang lebih luas bagi skema pembiayaan inovatif yang memiliki dampak langsung bagi pembangunan berkelanjutan,” ujar Coleman.

Selain itu, pada 5 Mei 2025, Chief of Investment Officer Danantara Indonesia Pandu Sjahrir juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent serta mantan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Milken Institute Global Conference di Los Angeles.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak sepakat bahwa hubungan ekonomi Indonesia dan Amerika Serikat memiliki potensi besar untuk terus diperkuat. Fokus kerja sama ini diarahkan pada investasi di sektor strategis seperti ketahanan energi, hilirisasi energi, serta pengembangan infrastruktur digital. (ant/rpi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral